Coming Soon
Segera hadir kembali!!!!! Dunia Abu keisel di www.jagatsatria.com
Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun
Telah meninggalkan kita untuk selama lamanya, guru kita, mentor kita, teman kita, sesepuh kita, pendiri perguruan kangzusi.com atau tiraikasih, dan juga master tjersil kita, kangzusi atau Ongya atau Bpk. Zulkifli Simbolon, semoga amal pahalanya diterima di sisiNya dan dilapangkan di sana, kami merasa sangat sangat kehilangan dan berduka cita...
Marhaban Ya Romadhon
Marilah Ramadhan ini kita jadikan kawah candradimuka sebagai sebuah sarana dan tempat untuk menempa diri. Tidak tanggung-tanggung kita ini dididik langsung dari sang Maha Pencipta karena puasa itu untuk-Nya dan Allah sendiri yang akan membalasnya. Mudah-mudahan kita dapat menjadi “murid” yang berhasil dan lulus dengan baik menjadi seorang muttaqin yang sejati. Amin. Hanya Allah yang mengetahui segala kebenaran Mohon maaf untuk sobat semua. Syahrul Mubarok
Pengemis Binal - 28. Rahasia Siluman Raga Kaca
Kakek berambut putih panjang tak memperdengarkan suara. Kedua bola matanya yang berwarna hijau menatap. Penuh selidik. "Apakah kau yang memiliki gua ini?" tanya Suro¬pati lagi memberanikan diri. "Kau jugakah yang telah menolongku?" Kakek bertampang mengerikan menyeringai di¬ngin. Walau sekejap, Suropati sempat melihat rongga mulut si kakek yang berwarna putih, termasuk lidah¬nya. "Bocah gemblung! Bocah geblek yang sok pintar!" sebut si kakek dengan suara serak parau. "Aku memang telah menolongmu dari tangan maut Raja Angin Barat. Tapi, aku memberi pertolongan hanya sekali ini saja. Lain kali, kau harus pandai-pandai mengurus nyawamu sendiri!"
Unduh
Roro Centil - Ninja Edan Lengan Tunggal
"Nona...!? Jangaaaan..." teriakan Puja Sangara melengking berkumandang. Sekejap dia telah enjot tubuh dengan kekuatan penuh. Ketika Puja Sangara jejakkan kaki dibibir tebing, kedatangannya sudah kasip. Suara jeritan gadis Kerudung Biru baru saja lenyap bersamaan dengan lenyapnya tubuh wanita itu ke bawah tebing yang masih tertutup kabut. Tertegunlah pemuda ini hingga beberapa saat, memandangi ke bawah tebing dengan mata membelalak. Sekujur tubuhnya terasa lunglai.
Unduh
Rajawali Emas - 27. Misteri Batu Bulan
"Dua hari sudah kita mencoba melacak di mana tempat yang bernama Bulak Batu Bulan berada. Tetapi sejauh ini belum juga ditemukan. Dewi Awan Putih... apakah kau tak salah dengan apa yang kau dengar dari gurumu?" Gadis berpakaian ringkas warna jingga segera menolehkan kepalanya pada yang bertanya tadi. Dianggukkan kepalanya seraya berkata, "Tidak! Sudah tentu aku tidak salah mendengar. Nek. Tanda di mana Bulak Batu Bulan berada, adalah jalan di bawah dua buah bukit."
Unduh
Joko Sableng - 43. Karma Manusia Sesat
“Dewi.... Harap....” “Bidadari Tujuh Langit!” Dewi Keabadian menukas uca-pan Bidadari Tujuh Langit. “Tidak perlu kau mengucapkan kata maaf! Semuanya sudah terjadi...!” Habis berkata begitu, Dewi Keabadian putar diri. Saat lain dia berkelebat ke arah potongan telapak kaki kiri Bida-dari Tujuh Langit dan pergelangan kaki kanan Datuk Kala Sutera yang masih tergeletak di atas tanah.
Unduh
Pendekar Gila - 40. Empat Bidadari Lembah Neraka
"Kau terlalu lancang. Bocah Edan! Kalau kau berhasrat memiliki Kitab Candra Catur Pamukti ini, silakan rebut dari tanganku!" tantang Nyai Cangkring Abang. "Aku hanya melaksanakan amanat Ki Hajar Barada untuk menyelamatkan kitab itu. Maaf, aku terpaksa melawaa orang tua sepertimu!" Berhasilkah Pendekar Gila merebut kitab itu dari Nyai Cangkring Abang? Dan, siapakah EMPAT BIDADABI LEMBAH NERAKA yang membantai tokoh-tokoh pencari letak tempat penyimpanan kitab kuno itu.!
Unduh
Pendekar Pulau Neraka - 52. Si Gila Dari Muara Bangkai
“Hm. Kau semakin keterlaluan, Kisanak. Aku tidak bisa membiarkan perbuatanmu yang seenaknya saja...!” desis Ki Dipati Unus tidak dapat menahan amarahnya lagi. Namun sebelum kedua orang itu mencabut senjatanya, Darmo Gandul telah melompat menyerang diiringi bentakan nyaring. “Yeaaaa...!” “Uts!” Kedua panglima kadipaten itu tersentak kaget melihat gerakan si Gila dari Muara Bangkai yang cepat bukan main. Terpaksa keduanya melompat ke belakang seraya mencabut pedang masing-masing. Namun baru saja mencabut senjata, mendadak berkelebat angin tajam menyambar. Buru-buru mereka menangkis
Unduh
Pendekar Perisai Naga - 6. Pemanah Sakti Bertangan Seribu
Tarrr! Tringngng! Bunga api bepercikan ketika bola berduri di ujung cambuk itu berbenturan dengan gada di tangan Ki Sadak Kinang. Orang tua yang telah lama malang-melintang di rimba persilatan itu mengangakan mulutnya. Diam-diam ia merasa kagum merasakan tenaga dalam yang tersalurkan lewat cambuk kulit ular itu. Bola berduri di ujung cambuk yang besarnya tak lebih dari buah kecubung itu mampu mendorong gada batu karang sebesar betis orang dewasa. Padahal golok pun tak akan sanggup berbenturan dengan gada itu.
Unduh
Pendekar Mabuk - 91. Tantangan Anak Haram
Perempuan itu tampak berusia sekitar tiga puluh tahun, sedangkan lawan jenisnya berusia sekitar dua puluh tiga tahun. Tetapi pemuda yang bertubuh gempal itu tampak masih hijau dalam hal bercumbu, sehingga butuh bimbingan dari si perempuan yang cukup matang dalam masalah kencan. Pemuda itu menurut saja ketika diperintahkan untuk memindahkan kecupannya ke dada si wanita. Sekalipun pemuda itu masih hijau, tapi semangatnya tampak tinggi dan menggebu-gebu, sehingga si perempuan mengerang berkali-kali menikmati keindahannya.
Unduh
Dewa Linglung - 24. Jeratan Ilmu Iblis
melihat sosok tubuh pemuda gondrong itu. "Edan! Kemana perginya monyet itu?" sentak Sura Banga. Ketika itulah dia mendengar suara ringkikan kuda. Pemuda ini tersentak, segera tubuhnya berkelebat memburu ke arah suara itu. Hatinya mencelos karena memikir pemuda konyol itu main gila. Benar saja! Tampak kuda hitamnya berlari cepat ke arah timur. Dipunggung kuda hitam itu menggemblok tubuh si pemuda gondrong. "Hai! Tunggu...!" teriaknya sambil berkelebatan mengejar. Tapi sudah tak keburu lagi, karena kuda yang ditunggangi si pemuda kumal itu telah membedal cepat. Terlalu jauh untuk bisa menyusulnya.
Unduh
Pendekar Pedang Siluman Darah - 28. Runtuhnya Samurai Iblis
Jaka Ndableg ditemani dua panglima perang Nippon menuju ke arah para Ninja yang sedang berkumpul di tanah Nippon. Selain itu ia juga ditemani gadis Nippon yang lama kelamaan merasa jatuh cinta kepada Jaka Ndableg. Tengah keduanya memadu kasih, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh suara aneh yang tak lain adalah ujud dari Ki Dartokoyo atau si Siluman Api, yang memberitahukan bahwa sebentar lagi musuh akan datang. Berhasilkah Jaka Ndableg menghadapi musuh-musuhnya, yang dipimpin oleh Takasima?? Bagaimana dengan Taka Nata, apakah dia dapat mempertahankan tahta kekaisaran yang berhasil direbutnya?? Bagaimana akhir kisah cinta antara Jaka Ndableg dengan Meimora si gadis Nippon itu?? Untuk mengetahui kisah yang mendebarkan sekaligus romantis itu, ikutilah serial ini!!
Unduh
Pendekar Naga Putih - 82. Tujuh Satria Perkasa
"Apa yang akan dilakukan orang-orang biadab itu terhadap majikan kita, Saranggi...?" Tanya Maladi berbisik parau. Hatinya dilanda ketegangan hebat menyaksikan Juragan Mahinta diseret-seret seperti binatang. Seperti halnya Saranggi, Maladi pun tidak ingin bertindak bodoh dengan berlaku nekat menyelamatkan majikannya. Karena jumlah lawan sangat banyak. Sehingga, ia hanya bisa mengutuk menyaksikan perbuatan orang-orang tak dikenal itu. "Entahlah, Maladi...," sahut Saranggi parau dan hampir menangis karena merasa tak berdaya untuk menolong majikannya.
Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 104. Perawan Lembah Maut
Hampir bersamaan, mereka menghujamkan pedang itu ke tubuhnya sendiri tanpa keluhan sedikit pun juga. Dan mereka yang tadi bertarung dengan Pendekar Rajawali Sakti langsung ambruk ke tanah dengan pedang tertancap di dada masing- masing. “Ayo, tinggalkan mereka!” perintah wanita itu sambil memutar kudanya. Dan mereka langsung bergerak cepat, memacu kudanya meninggalkan jalan tanah yang berada di pinggiran Lembah Maut ini. Cepat sekali mereka berpacu, hingga dalam waktu sebentar saja sudah lenyap tertelan gelapnya malam. Sementara tanpa ada seorang pun yang tahu, dari atas sebatang pohon yang cukup tinggi dan terlindung, Rangga memperhatikan semua peristiwa itu dengan hati tercekat.
Unduh
Pendekar Slebor - 69. Kalung Setan
"Menyingkir dari sini!" seruan itu menyadarkan Sumarta dari ketertegunannya. Lalu dilihatnya orang yang menolongnya itu telah berdiri dua langkah membelakanginya. "Andika...," desisnya pelan. Si penolong yang bukan lain anak muda urakan dari Lembah Kutukan itu, pandangi sosok Sumiati yang sedang menggeram. "Monyet pitak! Kecurigaanku ternyata terbukti! Kini aku tahu, dari mana asalnya sinar hitam yang kulihat tadi pada punggung si gadis. Dari sebuah kalung. Gila! Mengapa Sumarta tak pernah mengetahui soal kalung itu? Tapi, apakah kalung itu yang memang sangat berbahaya, atau sesungguhnya Sumiati yang mempunyai niatan jahat pada kakaknya sendiri?"
Unduh
Gento Guyon - 30. Bukit Kematian
"Kalau bukan lalu apa?" "Iblis Awan Hitam. Aku merasa berhutang nyawa padamu karena kau telah menyelamatkan aku dari tangan kejam Pengemis Nyawa. Yang membuatku heran mengapa kau menolongku? Padahal sebelumnya diantara kita satu sama lain tidak saling kenal." Ujar sang pangeran. Kakek angker berkening bolong menyeringai sinis, kemudian dongakkan kepala, lalu tertawa tergelak-gelak. Setelah puas mengumbar tawa kemudian si kakek berkata. "Pangeran Sobali bukankah sebelumnya aku sudah mengatakan punya suatu kepentingan denganmu?" ujar si kakek.
Unduh
Pendekar Mata Keranjang - 26. Lembaran Kulit Naga Pertala
"Aku berhasil....," serunya dalam hati. Tanpa pikir panjang lagi Aji segera meloncat kembali. Kini menuju tonjolan batu berangka sembilan. Namun setengah jalan, tiba-tiba dari arah depan terdengar suara deru dahsyat. Di lain kejap serangkum gelombang angin deras menggebrak ke arah Pendekar Mata Keranjang! Menduga hal itu salah satu jebakan, murid Wong Agung cepat melompat mundur dan menjejak pada batu berangka enam kembali. Saat kakinya menginjak batu itulah rangkuman angin melabrak! Tak ada jalan lain bagi Aji selain berkelit menangkis untuk menyelamatkan diri. Dengan kembangkan kedua tangannya dan mendorong ke depan, Aji melesat mundur dan menjejak pada tonjolan batu berangka tiga.
Unduh
Pendekar Hina Kelana - 36. Misteri Patung Kematian
"Aku tidak percaya patung itu telah hilang, Wiku...!" katanya kemudian setelah agak lama hanya berdiam diri. Ketua perguruan Teratai Putih itu tersentak kaget. Hal ini bukan karena Wiku Swanda merasa gentar menghadapi si Tombak Perak. Namun disebabkan sikap Rahasia yang ngotot, seolah ia merupakan pemilik Patung Kematian. Padahal sejak beradunya tenaga dalam tadi, jelas-jelas Wiku tua ini dapat merasakan betapa tenaga dalam yang dimilikinya jauh berada di atas lawannya. Apakah dengan kenyataan ini Rahasia masih juga belum tahu gelagat?
Unduh
Pengemis Binal - 27. Bidadari Pulau Penyu
Dengan ditemani Peramal Buntung, si Pengemis Binal Suropati berusaha untuk mendapatkan kembali Mustika Batu Merpati yang dilarikan oleh Bidadari Pulau Penyu. Di sebuah pulau yang berada di tengah-tengah telaga aneh, Pengemis Binal dan Peramal Buntung menjumpai banyak kejadian menggelikan. Padahal, kejadian-kejadian menggelikan itu justru awal dari malapetaka. Malapetaka apakah itu? Dan, apa maksud tindakan licik Bidadari Pulau Penyu yang mengaku sebagai utusan Siluman Ragakaca? Lalu, mengapa Hakim Neraka dan Raja Angin Barat juga menginginkan kematian Pengemis Binal?
Unduh
Roro Centil - Dendam & Cinta Gila Seorang Pendekar
"Oh, benarkah...?" ternganga mulut gadis ini. "Mengapa tidak benar?" Inilah kitabnya! ujar Cakra Murti seraya bangkit duduk dan mengeluarkan bungkusan kain kumal berisikan kitab Ki Sabda Tama. Seketika mata gadis ini berubah menjadi nanar. Dipeluknya laki-laki itu dengan sejuta perasaan menyelimuti sekujur sanubari. Ah, betapa bahagianya menjadi seorang Ratu. Khayalnya seketika membumbung sampai kelangit. "Kau nanti jadi Rajanya, kakang..." bisik Ginarti dengan gelora yang semakin menggebu. "Tentu, manisku ...!" bisik Cakra Murti
Unduh
Rajawali Emas - 26. Tumbal Nyawa Perawan
RAJAWALI Emas memicingkan kedua matanya lekat-lekat pada orang tinggi besar berpakaian merah yang berdiri di hadapannya. Dapat dilihatnya betapa sepasang mata orang itu begitu kejam dari dua buah bolongan yang terdapat di kain merah yang menyelubungi wajahnya. Untuk sesaat pemuda dari Gunung Rajawali ini mengurungkan niat untuk mengikuti Dayang Harum tatkala teringat sesuatu. Masih pandangi lelaki tinggi besar berpakaian merah yang wajahnya ditutupi oleh kain merah, Rajawali Emas membatin,
Unduh
Joko Sableng - 42. Rahasia Darah Kutukan
“Selama ini aku telah dengar perihal perempuan binal itu! Tapi mungkinkah benar jika kedua gadis itu adalah anak-anaknya?! Ah... Aku tak dapat bayang-kan bagaimana perasaan mereka kalau benar mereka adalah ibu dan anak! Padahal mereka berdua telah diperlakukan gila oleh perempuan itu..! Nasib manusia memang tidak bisa diduga! Dia mencari anaknya, begitu jumpa ternyata...”
Unduh
Pendekar Gila - 39. Ajian Canda Birawa
"AJIAN CANDA BIRAWA sejati tidak akan menyebabkan pemiliknya bertindak durjana, Cucuku. Konon, ilmu itu dimiliki seorang begawan, manusia yang berhati suci. Jika dugaanku benar, yang dimiliki Kolo Mareksa hanyalah ilmu iblis. Sihir! Saat ini, yang mampu mengalahkannya hanya seorang yang berjuluk Pendekar Gila!" Cucu Nyi Buyut Brintik pun segera mencari Pendekar Gila. Tapi, benarkah Pendekar Gila mampu menumpas Kolo Mareksa yang mampu menjelmakan dirinya menjadi banyak itu...?!
Unduh
Pendekar Perisai Naga - 5. Siluman Kera Sakti
’’Setahu saya, keris itu penemuan Eyang Kuranda Geni. Hanya saja, dari mulut ke mulut, lalu tersiar kabar bahwa Ki Sumping Sedapur adalah peninggalan Zaman Kerajaan Majapahit.” ’’Tetapi, Paman, saya pernah mendengar cerita bahwa Ki Sumping Sedapur pernah menjadi senapati Kerajaan Majapahit.” ’’Saya memang pernah mendengarnya. Tetapi, untuk memastikan kebenarannya, saya tidak berani. Tetapi lepas benar atau tidaknya semua cerita yang pernah kita dengar, kita memang wajib ikut menjaga keris luk tujuh itu dari incaran orang-orang sesat. Sekalipun Nini Gagar Mayang yang harus bertanggung jawab sepenuhnya, tidak ada salahnya jika kita ikut menjaga.”
Unduh
Pendekar Pulau Neraka - 50. Bidadari Penyambar Nyawa
Ki Tambak Ireng menjerit keras dengan tubuhnya terjajar beberapa langkah. Untung saja serangan bayangan itu berhenti. Dan kini, Ki Tambak Ireng bisa melihat jelas, siapa penyerangnya tadi. Matanya jadi menyipit. Sementara, pergelangan tangannya mengusap sudut bibirnya yang meneteskan sedikit darah segar. Kini terlihat jelas seorang pemuda tampan berwajah tampan, namun mencerminkan kekerasan hatinya. Pemuda berambut panjang dan berpakaian dari kulit harimau itu berdiri tegak pada jarak tujuh langkah di depannya. Tampak matanya memandang tajam ke arah Ki Tambak Ireng.
Unduh
Pendekar Mabuk - 90. Kematian Sang Durjana
"Bangsat kurap! Pedang sudah anu ditawarkan sebagai anu!" geram Sawung Kuntet. Wajah tiga orang utusan Ratu Ladang Peluh itu tampak memendam kejengkelan. Mendung Merah bahkan kelihatan menyembunyikan rasa malu di hadapan Pendekar Mabuk, ia tak berani menatap langsung ke mata si murid sinting Gila Tuak itu. "Kurasa bukan hanya kita saja yang dikerahkan sebagai orang upahannya!" kata Santana sambil tersenyum kecut. "Mungkin lebih dari lima atau enam orang."
Unduh
Dewa Linglung - 29. Begal dar Gunung Kidul
Sambaran pukulan lewat sejengkal diatas kepala ketika dengan cepat pemuda gondrong ini merundukkan kepala. Brassssh! Angin pukulan yang lewat dibelakangnya menghantam tembok bangunan gedung tua yang seketika mengelupas. Nanjar tersentak karena pukulan itu sangat berbahaya. Sadarlah kalau Adipati itu mau melenyapkan jiwanya. “Bagus! Ternyata kau memiliki ilmu kepandaian juga, bocah tengik!” membentak Adipati. Tapi dalam hati dia sangat terkejut karena pukulan maut yang dilontarkan untuk membungkam mulut pemuda gondrong itu selamanya telah luput. Dalam hati Adipati ini berkata.
Unduh
Siluman Ular Putih - 25. Rahasia Kalung Permata Hijau (SELESAI)
Bagiku.... Cuma ada satu keheranan Tumpahnya mata Lemah lunglainya tulang Berlalunya pengharapan Manakala dirimu tahu Tentang semua ini Maka.... "Sudah! Sudah! Aku malas mendengar ocehanmu, Orang Sinting! Cepat bantu aku!" ujar Putri Hijau, sedikit ketus.
Unduh
Pendekar Pedang Siluman Darah - 27. Takanata Iblis Nippon
Taka Nata yang tadinya mengabdi pada Kerajaan tiba-tiba berubah memusuhi Kerajaan. Tindakannya kini terlalu membahayakan.... "Bulu Landak Maut...!" Naga Merah memekik, mana kala melihat benda yang telah membunuh keluarga Naga Kuning. "Kakak tahu siapa pemiliknya?" Pemiliknya tidak lain, Naga Biru. Saudara kita sendiri!" Benarkah yang membunuh keluarga Naga Kuning dan Istri Naga Merah adalah Naga Biru saudara seperguruan mereka sendiri? Kalau benar, dengan motif apa ia melakukan semua itu? Apa pula yang bakal dilakukan oleh Taka Nata serta anak buahnya yang tergabung pada Samurai Iblis? Bagaimana pula dengan Pendekar Kita Jaka Ndableg? Untuk jelasnya, silahkan andda ikuti kisah ini!
Unduh
Pendekar Naga Putih - 80. Iblis Angkara Murka
Pendekar Naga Putih terus berlari dengan kecepatan tinggi. Dirinya sengaja mengerahkan kepandaian agar Wahyuni tidak bisa mengejarnya. Setelah merasa yakin kalau sudah cukup jauh meninggalkan gadis itu, barulah larinya diperlambat. Agak menyesal memang ia melakukan hal itu. Namun tindakan ini dilakukannya demi kebaikan mereka berdua. Ketika melanjutkan perjalanan dengan setengah berlari itu, tiba-tiba Panji menunda langkahnya. Telinganya yang tajam mendengar ada suara langkah berat seperti tersaruk-saruk, ditingkahi dengusan napas yang memburu.
Unduh
Pendekar Slebor - 68. Rantai Naga Siluman
Debuk! Debuk! Suara langkah yang membuat tanah bergetar itu nampak semakin dekat. "Busyet! Ini sih bukan gajah? Tentunya ada orang yang datang. Tapi siapa orang yang langkahnya sedemikian keras ini. Apakah... kutu landak! Kala Ijo!" Bersamaan dia desiskan nama itu, mendadak saja ranggasan semak belukar di samping kirinya menguak. Lalu muncul satu sosok tubuh tinggi besar tanpa mengenakan pakaian. Orang yang baru muncul ini berkulit hijau!
Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 103. Gadis Bertudung Bambu
Sementara dalam kegelapan malam, terlihat dua bayangan berkelebat menyelinap di antara rumah-rumah penduduk. Dua bayangan itu berhenti saat be-rada di samping sebuah rumah yang tidak begitu besar, dan berdinding papan kasar. Dari dalam rumah itu terdengar tangisan terisak yang terasa begitu memi-lukan. Dua bayangan yang menyelinap masuk ke dalam kota ini tidak lain dari Rangga dan Pandan Wangi yang lebih dikenal berjuluk Pendekar Rajawali Sakti dan si Kipas Maut. Mereka juga seringkali disebut sebagai Sepasang Pendekar Karang Setra.
Unduh
Gento Guyon - 28. Semera Darah
Tak ayal lagi Pengemis Nyawa jatuh terbanting. Sambil semburkan sumpah serapah si kakek cepat gerakkan tongkatnya ke permukaan tanah. Braak! Tanah berderak. Berpegangan pada tongkat saktinya Pengemis Nyawa dapat bertahan, walau tidak urung pakaian kuningnya robek di beberapa bagian. "Pengemis Nyawa, bukankah aku sudah mengatakan kepadamu agar meninggalkan puncak gunung Kawi ini secepatnya?" "Aku baru mau pergi setelah dapat memenggal kepalamu!" sahut Pengemis Nyawa sinis. "Kalau begitu lakukanlah jika kau mampu!"
Unduh
Pendekar Mata Keranjang - 25. Bidadari Penyebar Cinta
"Kamaratih, tujuanku kemari mencari anakku. Namanya Panjalu. Di lehernya ada tahi lalat hijau sebesar uang logam," ujar Mata Malaikat memberitahukan maksud kedatangannya. "Aku memang pernah bertemu dengannya. Tapi, kapan dan di mana aku lupa. Yang pasti dia bersama perempuan cantik bergelar Bidadari Penyebar Cinta" jawab wanita berpakaian hijau itu. "Kau tak bergurau?" tanya Mata Malaikat terkejut. Karena kakek bermata aneh ini kenal siapa adanya Bidadari Penyebar Cinta. Seorang tokoh hitam yang cabul, dan gemar bercinta dengan lelaki mana pun! Lalu, bagaimana bila Bidadari cantik yang doyan bercinta itu bertemu dengan Pendekar Mata Keranjang?
Unduh
Pendekar Hina Kelana - 35. Penghuni Goa Kramat
Berbagai perguruan bersatu saling bahu membahu dengan perguruan lainnya. Dengan satu tujuan membasmi siluman serigala itu dalam waktu secepatnya. Namun sampai sejauh itu tanda-tanda mereka akan berhasil memusnahkan manusia siluman tersebut masih juga belum kelihatan. Bahkan kian hari usaha kalangan persilatan hanya menambah deretan angka korban manusia siluman itu semakin bertambah banyak.
Unduh
Pengemis Binal - 26. Sepasang Racun Api
Terdengar tiga jeritan panjang susul-menyusul akibat perbuatan Sepasang Racun Api. Tubuh tiga gadis berselendang kuning terlontar ke arah tiga penjuru angin. Begitu jatuh ke tanah, tubuh mereka langsung membengkak dan lumer menjadi cairan! Setelah menggunakan empat ratus bangkai manusia sebagai tumbal, Sepasang Racun Api semakin mengganas. Apalagi, mereka telah mendapat tambahan tenaga dari Siluman Ragakaca di Pesanggrahan Pelangi! Bagaimana usaha si Pengemis Binal Suropati dalam mengatasi kemelut di Istana Langit, sekaligus menumpas Sepasang Racun Api?
Unduh
Roro Centil - 28. Ular Betina Selat Madura
"Bedebah! kali ini aku tak segan-segan mengirim nyawamu ke Akhirat secepatnya, bocah bau kencur!" memaki Beguk Reksasana. Tiba-tiba di gerakkan pedang memutar. Terlihat cahaya yang bergulung-gulung membersitkan hawa dingin mencekam. Inilah jurus berbahaya yang bakal dilancarkan oleh Beguk Reksasana. Terperangah oleh gulungan sinar ungu itu, Shidarta kurang jeli matanya. Karena sedetik dia lengah untuk pasang mata, tahu-tahu sosok tubuh Beguk Reksasana lenyap tak ketahuan. TRRRAAANGNG...!
Unduh
Rajawali Emas - 25. Rahasia Bwana
"Apa maksudmu?" Wulung Seta arahkan pandangan dalam-dalam pada Sri Kunting. Seolah dengan menatap wajah jelita di hadapannya, dia dapat berpikir lebih jernih. Lalu katanya, "Raja Lihai Langit Bumi menyuruh kita menemui Rajawali Emas, agar Rajawali Emas menemuinya di Bulak Batu Bulan. Kita juga belum tahu misteri apa yang ada di sana seperti yang dikatakannya. Tetapi, satu pikiran singgah dibenakku. Bisa jadi... Kitab Pemanggil Mayat sesungguhnya berada di tangan Rajawali Emas." Sri Kunting terdiam sejenak sebelum menganggukkan kepalanya. "Bisa jadi dugaanmu ini benar. Hmm... sebaiknya kita segera... oh!"
Unduh
Joko Sableng - 39. Dayang Tiga Purnama
Datuk Kala Sutera memandang dahulu silih ber- ganti pada sosok murid Pendeta Sinting dan orang yang duduk di seberang. Lalu berkata. “Di sini ada dua orang yang bersikap sama. Sejauh ini belum ada di antara kalian yang mengaku sebagai paduka Seribu Masalah! Aku tidak mau tertipu....” “Maksudmu...?!” “Karena kau yang tadi menjanjikan jawaban pada- mu, aku ingin tahu bagaimana wajah di balik rangkapan kedua kakimu!” “Celaka! Kalau sampai dia dapat mengenaliku, tak mungkin lagi aku bisa berkelit....” Joko membatin dengan dada berdebar tidak enak. Datuk Kala Sutera melangkah maju mendekati Pendekar 131. Lalu berkata.
Unduh
Pendekar Gila - 38. Pemberontakan Ki Reksogeni
"Ha ha ha... Jangan harap dapat lolos, Ranujelaga! Serahkan Pramudya Wisnutama ke tangan kami!" teriak seorang dari Empat Iblis Merbabu utusan Ki Reksogeni itu lantang. Wuss! Braak! Bersamaan melesatnya serangkum angin dari kedua tangan orang itu ke arah gubuk bambu, melesat pula ke udara sosok kakek berjubah putih, lalu mendarat ringan beberapa tombak di samping gubuk. Benarkah kericuhah selama ini berhubungan dengan peristiwa dua puluh tahun silam, yang menyebabkan tersingkirnya Ki Reksogeni dari Istana? Dan mampukah Pendekar Gila menumpas 'Pemberontakan Ki Reksogeni' di Bumi Segara? Dan, siapa pula tokoh-tokoh istana di belakang Ki Reksogeni?
Unduh
Pendekar Perisai Naga - 4. Pusaka Bukit Cangak
’Tasss!” Di luar dugaan Ki Langendriya jika seruling itu berbalik arah dan membentur tulang lengannya. Karuan saja demang Desa Majamulya itu meringis menahan sakit. Dalam hati ia bersyukur bahwa tadi ia sudah mengerahkan tenaga dalam sewaktu seruling gadis itu mematuk punggung lengannya. Dalam pada itu, Gagar Mayang menyadari bahwa sabetan serulingnya tidak berarti bagi tangan Ki Langendriya. Ini Memang disengaja. Ia sengaja tak melambari seruling bambu wulungnya dengan tenaga dalam ketika membenturkan ke tangan kakak seperguruannya itu. la hanya ingin memperingatkan agar Ki Langendriya lebih berhati-hati dalam menghadapinya.
Unduh
GEMURUH PAREGREG
Tapi Bango Samparan bukanlah lawan enteng seperti anak muda ingusan yang takut melihat pameran wujud jelmaan seperti itu. ilmu-ilmu jelmaan seperti itu sesungguhnya masuk kategori ilmu siluman. Seperti ilmu siluman harimau yang bisa berubah menjadi wujud harimau jejadian yang buas. Ilmu siluman ular dapat berubah wujudnya menjadi ular jejadian yang ganas. Dan ilmu siluman lainnya, namun puncak tertinggi ilmu jelmaan adalah aji Tiwikrama. Setelah digembleng lahir batin oleh Ki Bagus Handaka di Padepokan Madakaripura, Bango Samparan kini menjelma menjadi anak muda linuwih yang mewarisi ilmu-ilmu sakti warisan Mahapati Amungkubhumi Gajah Mada. Begitu melihat musuh telah mengeluarkan ilmu andalannya, maka ia pun segera mengeluarkan ilmu simpanan perguruan silat Bawean, aji Tan hana Tan katon yang dahsyat. Dua musuh yang sama-sama memiliki kesempurnaan ilmu silat dan kesaktian sudah bersiap membenturkan aji pamungkas masing-masing. Segera akan diketahui siapa yang bakal menjadi pemenang dan siapa yang pecundang. Tidak jauh dari lokasi pertarungan antara Resi Jala Kumara dan Bango Samparan, di sana di sebelah kanannya, tampak Resi Gumbala Geni masih bertarung melawan Kebo Sabranglor dengan seru. Masing-masing juga telah mengeluarkan ilmu simpanan mereka. Suatu saat ketika beberapa kali benturan tenaga dalam mereka sama-sama terdorong mundur dengan dada berdebar.
CITRA RASHMI - 1. KONSPIRASI PUTRI MAHKOTA
Di tengah pergolakan politik Kerajaan Sunda, putri mahkota yang masih belia dikirim ke luar istana, menjadi mata-mata. Raja mencurigai perguruan filsafat Candrabhaga sebagai cikal bakal pemberontak berbahaya. Putri Mahkota yang menggunakan nama samaran Sannaha menjadi murid kesayangan Candrabhaga karena kecerdasan pikiran dan bakat kanuragannya. *** Harakalpa memaki dalam hati. Baru dia akui sekarang, ketidak disiplinan dirinya selama melatih jurus Pedang Tanpa Nama benar-benar berakibat buruk. Di tangannya, jurus sakti itu tidak tampak istimewa. Meski juga tak berarti sepele, namun kedahsyatan jurus paling yang termasyur itu seolah-olah terpendam dan tak berguna banyak. Sekarang, Harakalpa meyakini ketidakseriusan dirinya berlatihlah penyebabnya. Tahap ketiga jurus pedang tanpa nama. Bahkan, Harakalpa sama sekali tak yakin, apakah pemahamannya terhadap tahap itu telah tepat dan menyeluruh. Toh, Datu Tantra pun tak berani gegabah menentukan bagaimana dia bergerak. Pedangnya meluncur penuh perhitungan. Sannaha sampai pada tahap yang sama dengan Harakalpa. Bedanya, jurus Pedang Tanpa Nama lebih hidup di tangan gadis itu. Pada saat yang sama, lawan pun memberi perlawanan lebih dahsyat.
Pendekar Pulau Neraka - 49. Iblis Cebol
“Aku tidak tahu lagi, bagaimana caranya kita bisa mengalahkan Iblis Cebol itu, Paman...,” kata gadis itu lesu. “Paman telah berusaha, Andini....” Andini mengangguk lemah. “Aku mengerti, Paman. Tapi dendam di hatiku ini tidak akan bisa tuntas kalau Iblis Cebol masih berkeliaran....” Pada saat itu mendadak melompat seorang pemuda ke hadapan Resi Wangsa Purbaya. Kulitnya agak hitam. Tubuhnya yang tegap terbungkus baju rompi coklat dari kulit rusa. Rambutnya yang keriting diikat sehelai kain merah. Di punggungnya tersandang sepasang golok panjang.
Unduh
Pendekar Mabuk - 89. Pedang Penakluk Cinta
Blegam...! Ledakan dahsyat terjadi hingga mengguncangkan alam sekeliling. Beberapa pohon berukuran sedang menjadi tumbang bagaikan dihempas badai yang mengamuk. Benturan tongkat dengan bumbung tuak itu sempat menimbulkan daya rekat cukup kuat, sehingga Tulang Besi bagai bergelayutan pada tongkatnya dan kakinya menendang ke dada Suto Sinting secara beruntun. Des, des, des, des, des...! "Aaahk...!" Suto Sinting tak bisa hindari tendangan itu karena tak menduga akan mendapat serangan beruntun secepat itu.
Unduh
Dewa Linglung - 28. Selubung Awan Hitam
“Racun itu sungguh jahat! Dia telah menjadi manusia tak berguna!” berkata perwira ini lirih. Diam-diam hati Windu Pati bergidik, seandainya tadi dia tak bersikap waspada tentu bukan mustahil dirinya yang akan mengalami hal seperti itu kalau akibatnya tak akan jauh berbeda dengan laki-laki itu. Tiba-tiba hatinya tersentak. Dia menatap Reka Ananta tajam. “Celaka....! Jangan-jangan di telah menaruh racun pula di air minum yang disuguhkan para prajurit....!”
Unduh
Siluman Ular Putih - 24. Wasiat Kematian
"Hm...! Sebenarnya aku ingin sekali menyatroni Siluman Ular Putih. Namun bagaimanapun juga, tak mungkin aku melupakan penghinaan Empat Iblis Merah dari Hutan Seruni. Seandainya saja Dewa Kegelapan tidak menemui ajal di tangan Siluman Ular Putih, ia pun tak akan luput dari ancamanku!" Gembong Kenjeran menghentikan langkahnya. Tampak hatinya masih bingung dengan keputusannya.
Unduh
Pendekar Pedang Siluman Darah - 26. Munculnya Kera Siluman
Kera Siluman itu kembali muncul. Kera itu membuat keonaran dengan membunuh para prajurit kerajaan... "Orang-orang Istana bodoh!" "Bangsat! Siapa kau! Kalau kau manusia tunjukkan mukamu, Bangsat! maki Raka Barka marah. "Hua, ha, ha...! Percuma aku tunjukkan mukaku!" jawab suara tersebut. Kerajaan dibikin geger. Semua berjalan serba aneh, dan sulit diterima akal. Dua orang yang tadinya bermusuhan, tiba-tiba bersatu dan bertekad sama ingin menguasai Kerajaan yang sebenarnya bukan haknya. Apakah kedua Iblis itu akan mampu menguasai Kerajaan? Lalu bagaimana dengan Kera Siluman yang dimusuhi oleh kedua Iblis tersebut? Siapakah sebenarnya Kera Siluman itu? Untuk lebih jelasnya, silahkan anda baca kisah ini...!
Unduh
Pendekar Naga Putih - 79. Tongkat Delapan Naga
“Hm..., kau yang berjanji, Labang! Dan jika kudengar kau mengingkari janjimu, aku akan datang untuk mengambil kepalamu!” ujar Panji yang membuat lelaki tua itu bergidik membayangkan kepalanya akan dipenggal dari tubuhnya. “Aku berjanji... aku berjanji...!” jawab Juragan Labang sambil manggut-manggut seperti burung pelatuk Panji percaya melihat kesungguhan Juragan Labang. Dia pun yakin kalau juragan tanah itu akan merubah semua kelakuan buruknya. Dengan isyarat gerakan kepala, diajaknya Dewi Kematian untuk meninggalkan tempat itu.
Unduh