Pendekar Blo'on - 17
"Inikah kawan-kawanmu?" "Ya...!" Gadis itu menuangkan cairan berwarna putih dari dalam kendi ke wajah Setan Arak dan Iblis Pemabukan. Keduanya tampak gelagapan ketika mencium sesuatu yang keras menyengat. "Eeh... eeh, apa ini! Lho kita berada di mana adik Setan Arak?" tanya Iblis Pemabukan terkesan bingung. Ketika itu ia sudah duduk dan memandang pada si gadis dengan penuh rasa takjub sekaligus terheran-heran. "Kurasa kita berada di sorga. Lihat ada bidadari cantik! He he he...! Kita sudah sampai di sorga!" Setan Arak menjawab dengan ngawur. "Kalian bukan di sorga, tapi dalam gedung tempat kediamanku! Aku yang berkuasa di sini!" "Kkk... kau siapa gadis cantik?" tanya Setan Arak sambil menelan ludah. "Siapa aku tidak perlu kalian tahu. Satu hal yang harus kalian lakukan sesuai dengan perintahku. Kalian harus mencari perempuan yang bernama Dara Nirmala! Perempuan itu harus kalian bunuh!"
Unduh
Jodoh Rajawali - 13
"O, iya, ya...?!" Tua Usil mulai ceria kembali. "Benar apa kata Nona Li. Saya punya pusaka dan saya sudah bisa mainkan beberapa jurus cukup lumayan buat melawan orang jahat! Aduh, saya lupa!" Ia menepak kepalanya sendiri. Rasa cemas dan takutnya segera hilang. "Itu saja yang ingin kusampaikan. O, ya... kau tahu ke mana Tuan Yo-mu berada?" "Tidak, Nona Li! Saya tidak melihat beliau sejak kemarin." Wajah Lili kelihatan sedikit gelisah, sehingga Tua Usil ajukan tanya, "Ada gerangan apa Nona mencari Tuan Yo? Pentingkah?" "Ya Aku harus berangkat ke Pulau Kana memenuhi undangan Wisnu Patra, si Dewa Tampan itu!" Tua Usil berkerut dahi mengingat nama Wisnu Patra, kemudian ia berkata, "Bukankah Tuan Wisnu Patra sudah menjadi raja di Pulau Kana yang berpenduduk orang-orang keturunan raksasa itu?"
Unduh
Pendekar Kelana Sakti - 13
Masih dalam berpikir, tiba-tiba saja Wintara dikejutkan oleh derap kaki kuda yang begitu cepat. Spontan ia menoleh ke arah suara itu. Dilihatnya seekor kuda lari tunggang langgang dengan seorang penunggang yang nampaknya tengah terluka. Lebih terkejut lagi ketika Wintara dapat melihat jelas penunggang kuda itu membawa sesuatu. Penunggang kuda itu sendiri seperti terombang ambing di atas pelana. Semakin dekat semakin jelas apa yang dibawanya itu. Wintara hampir tidak percaya. Bulu kuduknya berdiri. Penunggang kuda itu menggenggam sebuah kutungan kepala seorang perempuan. Darah menetes di setiap langkah kuda. Wintara melompat minggir saat kuda itu berlari cepat melaluinya. Kiranya sosok penunggang kuda tidak lain dari pendekar dari bukit Sinimbung. Wita Soma. Dia sudah setengah pingsan terbawa oleh kudanya kemana lari.
Unduh
Pendekar Mata Keranjang - 15
Tokoh sakti Dadung Rantak yang sudah berpuluh-puluh tahun mengasingkan diri, tiba-tiba muncul kembali bersama seorang gadis cantik. Pengasingan Dadung Rantak selama ini rupanya karena patah hati ditinggal gadis cantik itu. Dan sekarang setelah Kinanti kembali, Dadung Rantak pun muncul kembali! Namun, kembalinya Kinanti bukan tanpa permintaan! Ia meminta agar Dadung Rantak membunuh Wong Agung yang telah menewaskan gurunya beberapa puluh tahun silam! Maka, Badai di Karang Langit pun tak terhindarkan lagi. Dan, bagaimanakah tindakan Pendekar Mata Keranjang 108 ketika mengetahui tempat kediaman gurunya itu diobrak-abrik musuh?
Unduh
Raja Naga - 16
"Aku harus menyelamatkan diri!" serunya dalam hati. Seraya membuang tubuhnya ke samping kiri, Galuh Tantri menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Bersamaan bertemunya pergelangan tangan kanannya dengan pergelangan tangan kirinya, terlihat cahaya putih berkilau berulang-ulang, semakin lama semakin membesar. Tiba-tiba.... Wwrrrrr!! Dipadu dengan gemuruh angin yang tinggi, cahaya putih yang membesar itu tiba-tiba mencelat. Suara yang memekakkan telinga terdengar berulang kali. "Heeiiiii!!" seruan itu terdengar dari mulut Sekar Sengkuni yang tegak dengan mata melebar. Dilihatnya bagaimana keranjang yang melesat cepat itu, tiba-tiba saja berbelok. Asap hitam yang mengiringinya lenyap tertelan cahaya putih yang keluar dari silangan kedua tangan Galuh Tantri. Yang lebih mengejutkan, cahaya putih itu seperti memiliki mata. Berbalik dan menyergap laksana sebuah kain lebar. Plupp!
Unduh
Pendekar Cambuk Naga - 15
"Kau kenal dengan perempuan penguasa Pulau Kramat itu?" tanya Klowor. "Aku hanya tahu namanya." "Lho, lantas kau ke sana mau apa? Kau ingin bertemu dengannya untuk apa?" ."O, itu rahasia...!" jawab Kartika bernada angkuh. "Sebenarnya, kita punya satu tujuan." "Kau juga ingin ke Pulau Kramat itu?" "Ya. Aku harus bertemu dengan perempuan yang bernama Nyai Katri." "Untuk apa?" "O, itu rahasia," jawab Klowor menirukan jawaban Kartika. Kartika tertawa lirih. Baru sekarang Klowor melihat dan mendengar tawa perempuan cantik itu. Oh, indah dan merdu sekali kedengarannya. Klowor benar-benar mengagumi tawa yang renyah itu. Bahkan ia sampai terbengong memandang Kartika dalam tawa yang indah itu.
Unduh
Pengemis Binal - 16
Kitab Selaksa Dewa yang dibawa Dewa Guntur, dirampas Malaikat Baju Putih atas suruhan Tumenggung SanggaPercona, ayah Dewa Guntur sendiri. Usai menerima uang emas sebagai imbalan mendapatkan kitab itu, Karma Salodra malah membunuh Tumenggung Sangga Percona! Kedatangan Pengemis Binal di sana hanya disambut tubuh beku Tumenggung. Rupanya, Karma Salodra adalah adik kandung I Halu Rakryan Subandira. Sedangkan Subandira, kepala pengawal istana yang berkhianat itu membutuhkan Kitab Selaksa Dewa Turun ke Bumi, maka dia tega meminta adiknya untuk membunuh Tumenggung Sangga Percona!
Unduh
Roro Centil - 17
TERNYATA Higei Tanaka adalah orang yang mendapat perlakuan buruk dari Kaisar Kotsyi Nagoya. Pedang Pusaka itu adalah milik Kaisar Lama yang telah lenyap. Merupakan sebuah Pedang Pusaka Kerajaan Merak Hijau. Menurut kepercayaan turun temurun dari keluarga Kaisar. Pedang Pusaka itu mempunyai "tuah" yang hebat dengan kemajuan serta keabadian suatu Kerajaan. Benda itu tak boleh hilang. Ketika Kaisar lama mengundurkan diri, benda Pusaka itu masih berada di tempatnya. Dan merupakan sebuah barang keramat yang tak pernah ada yang berani mengganggunya. Akan tetapi belakangan baru diketahui setelah beberapa peristiwa terjadi di Istana Kerajaan Merak Hijau.
Unduh
Raja Petir - 15
"Sudah lama aku ingin menjadi raja di Suraloka! Meski hanya anak seorang selir, aku pun berhak menduduki tempat tertinggi di Kerajaan Suraloka! Api di Suraloka sebentar lagi akan kukobarkan! Dan, kalian yang mendukung cita-citaku, akan disediakan kedudukan terhormat kelak!" teriak Maha Patih Gempita di tengah-tengah ratusan prajurit Kerajaan Suraloka yang berhasil dihasutnya untuk memberontak. Berhasilkah Maha Patih Gempita meraih keinginannya dengan didukung tokoh-tokoh golongan hitam? Lalu, apa tindakan Raja Petir untuk memadamkan Api di Suraloka? Mampukah Raja Petir menyelamatkan Mayang Sutera, kekasihnya yang ditawan oleh Maha Patih Gempita? Dan, siapa pula lelaki tua yang tiba-tiba muncul sebagai Pendekar Bunga Merah?
Unduh
Rajawali Emas - 15
Dewi Bulan menatapnya dengan pandangan teduh. "Aku menduga benda yang orang-orang sesat itu inginkan memang ada padamu, Nyi Randa Barong. Hanya saja, aku tetap tak bisa menduga benda apakah itu." Nyi Randa Barong menggeram, "Dengan kata lain kau hendak mengatakan kalau aku berpura-pura, hah? Kurobek mulutmu bila kau memang menduga begitu!!" Dewi Bulan menggeleng lembut. "Tidak sama sekali. Tak ada dugaan itu padaku. Memang mengherankan sebenarnya. Tetapi inilah kenyataannya, kalau kau memang tak tahu benda apakah itu." Iblis Cadas Siluman hanya menggeram. Dewi Bulan melanjutkan kata-katanya, "Banyak tanya yang harus ditemukan jawaban sebenarnya, karena persoalan ini cukup pelik dan penuh liku. Tetapi rasanya, kita tak bisa meneruskan cakap sementara kita tak tahu nasib murid masing-masing...." "Jangan menjadi orang yang suka menunda urusan!"
Unduh
Pendekar Bodoh - 10
"Ha ha ha...!" tertawa lagi Sasak Padempuan. "Aku bukan hendak merebut cincin mustikamu, Suli. Bukan hendak! Tapi sudah! Cincin mustikamu sudah berada di tanganku! Ha ha ha...!" Kaget tiada terkira Danyangsuli. Apalagi, setelah dia melihat jari tengah tangan kanannya. Cincin 'Permata Kelelawar Dewa' ternyata memang sudah tak berada di tempatnya lagi! "Jahanam kau, Padempuan!" hardik wanita berparas cantik menawan Ku. "Kau memaksaku berhubungan kiranya hanya untuk mengelabui aku! Setan alas kau, Padempuan! Kembalikan cincin mustikaku! Kalau tidak, ingin kulihat sampai di mana kau punya ketebalan kulit, sampai di mana pula kau punya kekerasan tulang!" "Ha ha ha...!" tawa gelak Sasak Padempuan, mengacungkan cincin 'Permata Kelelawar Dewa' yang telah berada di jari tengah tangan kanannya. "Karena kau beberapa kali telah berbuat baik kepadaku, tak keberatan aku memberimu kesempatan untuk merebut kembali cincin mustikamu, Suli. Tapi jika gagal..., kuharap kau tidak menyesal bila terjadi apa-apa padamu...."
Unduh
Joko Sableng - 29
Di seberang depan sana, sosok Lingga Buana tampak tegak bersandar pada kedua tangan Malaikat Berkabung. Ketika Lingga Buana mencelat terhuyung akibat benturan kepala Umbu Kakani pada dadanya, so-sok Lingga Buana memang mencelat terhuyung ke belakang. Saat itulah Malaikat Berkabung melompat lalu menahan sosok Lingga Buana. Hingga selamatlah Lingga Buana dari benturan dengan lantai ruangan. Namun benturan kepala Umbu Kakani tak urung membuat parasnya berubah dan mulutnya kucurkan darah lagi! “Kau kurang waspada!” kata Lingga Buana pada Malaikat Berkabung. “Benda itu sekarang ada pada Pendekar 131! Ini akan membuat usaha makin sulit!” “Tapi kita masih mampu merebutnya!” sahut Malaikat Berkabung. “Hanya dengan jurus ‘Tangga Bertingkat’ kita mampu melakukannya! Cepat siapkan tenaga dalam! Kita hantam dia dengan jurus ‘Tangga Bertingkat’!” kata Lingga Buana.
Unduh
Satria Gendeng - 15
KALAP bukan main Raja Pencuri Dari Selatan. Ganas, dia menerjang Arya Wadam. Kaki kutungnya yang disambung tulang rusuk harimau Jawa berputaran mengincar dada. Pertarungan telah digelar. Tak ada lagi yang mampu menghentikan. Semua terpana. Semua yakin, Arya Wadam akan roboh tak berdaya dicabik tulang harimau Jawa di kaki Raja Pencuri Dari Selatan. "Hiaahh...!" Gemulai sekali Arya Wadam meliuk-liukkan tubuhnya. Tak ada satu serangan pun yang bisa membeset tubuhnya. Di tempatnya, Satria Gendeng dibuat terkagum-kagum melihat kepiawaian temannya dalam berkelit. Sedikit saja salah bergerak, bukan mustahil tubuhnya tersayat tulang rusuk harimau Jawa lawan. Mungkin bila orang awam menilai, tubuh Arya Wadam telah berlumuran darah. Tapi Satria tidak. Matanya cukup jeli mengawasi jalannya pertarungan. Bahkan tarikan senyum di bibir Satria makin kentara saat melihat kecerdikan Arya Wadam.
Unduh
Pendekar Gila - 28
"Rupanya kau yang berjuluk Penunggang Kuda Iblis!" dengus Mei Lie yang menyamar sebagai Dewi Bayangan Maut. "Ya! Mengapa kau menghalangi niatku?! Atau kau ingin melawan?" jawab Lara Kanti tak kalah ketusnya. Sepak terjang wanita itu memang luar biasa. Dia membantai tokoh-tokoh persilatan dan menentang Pendekar Gila. Siapakah sebenarnya Lara Kanti yang berjuluk Penunggang Kuda Iblis? Mengapa dirinya menentang Pendekar Gila? Dan, mengapa Mei Lie pun harus menyamar sebagai Dewi Bayangan Maut? Siapa di antara kedua wanita muda itu yang akan memenangkan pertarungan? Dan, bagaimana tindakan Pendekar Gila ketika melihat mereka bertarung...?
Unduh
Pendekar Pulau Neraka - 39
"Apakah Eyang mampu mengatasi pemuda itu?" "Entahlah... aku tak yakin. Kakek guruku sendiri ilmunya tak nempil sedikit pun dengan si Iblis Maut. Dengan melihat apa yang dilakukan pemuda itu sama persis dengan apa yang pernah diceritakan padaku dulu," sahut Eyang Tembayat Danang. Pemuda itu bukan murid langsung si Iblis Maut, tokoh yang pada jamannya tak pernah terkalahkan dan menjadi momok yang menakutkan dalam rimba persilatan. Tapi dia mewarisi kehebatan ilmu silat tokoh itu. Juga kesadisan, kegilaan, dan kebuasan si Iblis Maut. Tak peduli orang punya dendam pribadi terhadapnya atau tidak, dia membunuh tanpa sebab. Tak seorang pun mampu menahannya. Menurut Ki Tembayat Danang, si Iblis Maut itu sama gilanya dengan si Cakra Maut, guru Bayu. Apa yang terjadi ketika keduanya bertemu? Mampukah Pendekar Pulau Neraka menaklukkan lawannya? Sebaliknya, mampukah pemuda itu mengalahkan Pendekar Pulau Neraka? Lalu ketika keduanya ambruk, kenapa Cempaka Wangi menjerit cemas memanggil nama Bayu?
Unduh
Tahun Baru 1434 H
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung. Dan ini tahun baru benar- benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada- Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya. Amin..! Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1434 H.
Pendekar Mabuk - 65
Klik, klik...! Kusir Hantu menjentikkan jarinya seperti memanggil ayam. Tiba-tiba Hulubalang Iblis terjungkal ke belakang dalam gerakan melambung jungkir balik. Wuuut...! Jlegg...! Ia bisa menapakkan kaki dengan tegak di tanah. Tapi segera tersentak mundur bagai ada tenaga pendorong yang sangat kuat. Wut, wut, wut, wut...! Bheek...! Punggungnya menabrak pohon besar. Kepalanya pun terbentur pohon tersebut. Duuhk...! Bruuurrr...! Daun-daun berguguran, pertanda benturan itu cukup keras dan bertenaga dalam besar. Hulubalang Iblis tersentak mendelik, mulutnya ternganga dan semburkan darah segar. Buuuwwrrss...!
Unduh
Dewa Arak - 89. Tombak Panca Warna
Antaboga, seorang pangeran pemberontak berhasil lolos dari pengasingannya. Kemudian ia datang kembali ke kerajaan demi menuntaskan dendamnya, yaitu mencuri TOMBAK PANCA WARNA! Padahal, seseorang meramalkan ada dua tokoh yang akan meringkusnya! Akankah dendamnya menguasai mustika kerajaan itu. terhalangi? Karena dengan kesaktiannya, Antaboga telah mengetahui ramalan dukun sihir itu, dan telah menyiapkan penangkalnya!
Unduh
Dewa Linglung - 17
BHLLLAASSSS! Aneh, gelombang angin dahsyat berhawa panas itu seketika hilang lenyap bagai tersedot ke dalam benda pusaka pemuda itu. Si nenek terkejut, karena tiba-tiba rasakan tenaga dalamnya seperti terkuras lenyap. Dia ter¬huyung limbung dan jatuh menggelosoh diatas pasir. Akan tetapi cepat bangkit berdiri. Wajahnya berubah pucat pias. Jantungnya berdenyut keras. Dan dengan susah payah dia mencoba menghimpun kembali tenaga dalamnya. Sementara matanya menatap keris ditangan pemuda itu. Benda sakti macam apakah itu? Sen¬taknya dalam hati. Akan tetapi keangkuhan hati wanita ini tak membuat dia ciut nyalinya. Dalam waktu sepeminuman teh dia berhasil menghim¬pun tenaga dalamnya. "Bocah setan! Siapakah kau sebenarnya?" ben¬tak si Musang Betina. Dia merasa penasaran untuk mengetahui siapa lawannya yang sesungguhnya.
Unduh
Candika - Dewi Penyebar Maut 10
Kelompok buyut daerah selatan mulai berontak. Terutama dengan dukungan utusan Dewi Candika, Jalak Katenggeng. Pasukan Uteran memang hancur, tetapi secara misterius barisan bawah tanah yang ditanam Jalak Katenggeng pun lenyap. Sementara korban berjatuhan, Tun Kumala menemukan pengalaman baru. Di saat yang sama, Wara Hita alias Dewi Candika terus merindukannya... dan Tari tiba-tiba merasa cemburu pada Sang Buyut, guru Ahireng. Bagaimana ini semua bisa terjadi?
Unduh
Shugyosa - 10 (TAMAT)
Nobunaga telah menyerbu Mayeda. Pertempuran terjadi dengan dahsyat. Kekalahan silih terjadi. Akhirnya Imagawa memimpin sendiri pertempuran habis-habisan dengan Nobunaga. Saburo Mishima memimpin tiga ribu ronin menyerbu Kamakura, merebut istana. Sesuatu yang tak terduga terjadi dengan Naoko. Kini terjadi pergulatan batin. Ketika hari penobatan telah ditentukan, hanya ada Kojiro yang selama ini berperan sebagai Yoshioka. Pilihan harus dijatuhkan, sampai kejutan terjadi. SEMAKIN DRAMATIS DAN SPEKTAKULER!
Unduh
Siluman Ular Putih - 14
"Rupanya kita sama-sama salah paham, ya?" cetus Soma. "Maksudmu?" Putri Sekartaji mengangkat alisnya heran. "Aku telah mencurigai kalau Rondo Kasmaran adalah mata-mata musuh. Kau sendiri menuduhku telah berbuat macam-macam dengan wanita itu. Apa ini bukan salah paham namanya?" papar Soma. Putri Sekartaji memberengut. Entah kenapa tiba-tiba wajahnya merona merah. "Kau menyindirku?' desis Putri Sekartaji. "Eh...! Siapa yang menyindir? Aku tidak menyindirmu. Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Atau... jangan-jangan kau memang mencemburui wanita itu?" tukas Soma sambil memperhatikan Putri Sekartaji. "Tidak lucu! Siapa yang cemburu? Mau bermain gila dengan Rondo cantik itu, kek. Mau tidak, kek. Siapa peduli? Itu urusanmu!" sergah Putri Sekartaji ketus. Ketus sekali Bahkan si gadis bergegas keluar kamar.
Unduh
Pendekar Pedang Siluman Darah - 15
Karena dorongan dari Iblis, dia tega membunuh orang tua asuhnya, yang telah mengasuh dirinya sejak ditemukan dalam kuburan. "Ken Wijaksono, kau adalah keturunanku. Maka kau harus menuruti apa yang akan aku perintahkan padamu...." kata suara itu, menjadikan Ken Wijaksono tersentak. "Apa yang hendak kau perintahkan padaku? Dan siapakah dirimu?" "Aku Gandarta, ayahmu. Kau adalah titisanku. Kau harus maha sakti sepertiku. Bunuh Atma Kusuma, sebab dia adalah musuhmu kelak apabila ia tahu siapa adanya dirimu...." Benarkah akan apa yang dikatakan oleh Gendarta si Iblis Buaran? Apakah yang akan dilakukan oleh Ken Wijaksono pada orang tua angkatnya? Apakah ia akhirnya menyesal? Bagaimana pula dengan Pendekar kita Jaka Ndableg? Nah, silahkan ikuti kisah ini...!
Unduh
Pendekar Naga Putih - 59
Dara cantik itu bergumam perlahan sambil menyilangkan sepasang tangannya di depan dada. Kedua lengan berkulit halus itu tampak bergerak karena tengah dialiri tenaga dalam kuat “Hei, apa yang hendak kau lakukan...?!” teriak salah seorang dari dua penjaga yang berada di atas pintu gerbang. Sayang, teguran itu terlambat Sebab, saat itu terdengar bentakan nyaring melengking. “Hiaaah...!” Rupanya, dara cantik berpakaian serba merah mengeluarkan bentakan sambil mendorongkan telapak tangannya ke arah pintu gerbang. Dan.... Brakkk...! Pintu gerbang yang terbuat dari kayu tebal langsung hancur berantakan dengan suara keras! Tanpa menunggu kepingan kayu jatuh ke tanah, dara cantik itu menerobos masuk. Demikian pula kedelapan orang pengikutnya.
Unduh
Komik WS - 7
Unduh
Pendekar Bayangan Sukma - 16
"Nyai? Apa yang telah terjadi dengan Jawinto? Siapa yang telah melakukannya?!" kata Secopati. "Aku sendiri yang melakukannya?" terdengar suara Nyai Prodo. Kali ini beraksen geram. Ketiga orang itu menjadi terdiam. Secopati memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya dan berkata. "Mengapa, Nyai? Apa salahnya dia? Bukankah dia dan Pragono sudah kuutus untuk melaporkan semua ini pada Nyai? Sementara kami di sini membangun gedung ini dan melabrak setiap desa?" "Lalu apa yang kau pikir, kan?" "Saya tidak tahu, Nyai?" "Hhh! Kau pikir dia dan Pragono tiba di tempatku seperti waktu yang kuberikan pada kalian?" "Ya." Ketiganya menyahut serempak. "Tidak!" sahut Nyai Prodo tegas. "Dia tiba di tempatku dua hari lewat dari waktu yang kutentukan dalam terluka parah." "Terluka parah? Apa yang terjadi?" tanya Secopati mewakili keheranan kedua temannya.
Unduh
Pendekar Slebor - 51
Permata bersinar biru itu didapatkan Pendekar Slebor dari seorang laki-laki bongkok yang berjuluk Kakek Buruk Rupa. Permata yang lima belas tahun lalu ditemukan oleh Kakek Buruk Rupa, telah membuat laki-laki tua itu harus diburu terus menerus oleh orang-orang yang menginginkannya. Sekarang, permata itu berpindah ke tangan Pendekar Slebor, yang harus memeras seluruh pikirannya guna memecahkan rahasia permata biru itu! Namun, sebelum berhasil menemukan rahasianya, orang-orang serakah yang menginginkan permata itu terus bermunculan. Kali ini, sasaran mereka adalah Pendekar Slebor! Apakah sebenarnya rahasia dari Permata sakti itu? Mengapa Kakek Buruk Rupa menyerahkannya pada Pendekar Slebor?
Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 86. Dendam Membara
Sementara, pertarungan antara Rangga dan lawannya terus berlanjut. Carok langsung mengeluarkan serangan-serangan yang cukup ganas dan mematikan. Tetapi, setelah mengamati jurus-jurus lawan, Rangga mulai mengerti kelemahannya dan mulai melancarkan serangan balasan! “Agaknya kau sangat bernafsu membunuhku Sobat! Terpaksa aku harus melindungi diri dan memberi pelajaran padamu!” gertak Rangga. “Huh! Bocah kencur, kau bisa berbuat apa? Kepalamu akan kutebas sebentar lagi!” “Hiyaaa...!” “Yeaaa...!” Dalam suatu kesempatan, Pendekar Rajawali Sakti melompat di atas kepala lawan. Carok Genggong pun menyambutnya dengan kepalan tangan berisi tenaga dalam penuh. Dengan hanya sekali pukul, Carok Genggong yakin Rangga tidak akan berkutik lagi. Namun tidak diduganya, Rangga malah menangkis dengan kepalan tangan. Laki-laki bertubuh bungkuk itu mengeluh kesakitan, tangannya terasa perih seperti kesemutan.
Unduh
MAJAPAHIT 1
Keris itu berdiri tegak. Berpasang-pasang mata menatapnya terkesima. Tidak hanya karena mereka mengenalinya sebagai keris Empu Gandring yang selalu membawa kutukan maut. Tetapi karena mereka sangat yakin, telah memusnahkannya dalam gelegak kawah Gunung Penanggungan puluhan tahun yang lalu. Kegelisahan menyergap. Pertanda apakah ini? Di pelupuk mata setiap prajurit, bayang-bayang peperangan mulai menghampiri. Sekali lagi, banjir darah bakal tertumpah di bumi Singasari. Sandyakala Rajasawangsa, sebuah epos tentang cikal kerajaan besar Nusantara: Majapahit. Ditulis oleh penulis kawakan, novel ini adalah salah satu rekam sejarah sepenggal perjalanan bangsa ini.
SABDA PALON 2
Sejak Dinasti Ming melarang armadanya berlayar ke luar Cina, ditambah rentannya Majapahit setelah Rani Suhita mangkat pada tahun 1447, perjanjian antara Tiongkok dan Majapahit selepas Perang Paregreg— yang memberikan jaminan keamanan kepada warga keturunan Cina di Majapahit—pun mulai goyah. Haji Gan Eng Cu, pejabat Dinasti Ming untuk kawasan Asia Tenggara yang berkedudukan di Lasem, berencana menggalang kekuatan prajurit demi keamanan warga keturunan Cina. Bong Swi Hoo alias Sayyid Ali Rahmad diperintahnya untuk menempati daerah Banger. Dari sana dia diharapkan bisa menjadi penghubung warga Cina yang tinggal di Jawa sebelah timur dengan Lasem. Di sisi lain, Tuban yang semakin makmur menimbulkan kecemasan sejumlah pejabat pribumi Majapahit. Kemakmuran Tuban salah satunya disebabkan oleh kebijakan Adipati Arya Adikara yang memberikan kesempatan kepada orang-orang Atas Angin untuk masuk ke jajaran pemerintahan, termasuk mengangkat Gan Eng Wan, adik Haji Gan Eng Cu, sebagai patih Tuban. Lalu tersingkaplah sebuah desas-desus tentang rencana penyerbuan atas Tuban yang digerakkan oleh beberapa pejabat Majapahit. Namun Adipati Tuban tidak mempercayainya. Tumenggung Wilwatikta meminta tolong kakaknya di Lasem, Pangeran Wirabraja, untuk menyelisik kebenaran desas-desus itu. Kerusuhan besar pun membayang-bayangi Tuban. Dalam pada itu, Bhre Kertabumi, didampingi dua punakawannya, Sabda Palon dan Naya Genggong, mulai mendapat petunjuk dari sosok misterius yang diyakini sebagai Roh Nusantara. Petunjuk itu menggiringnya pada pengetahuan tentang hakikat tanah Nusantara, yang dalam penglihatan batinnya pernah menjadi pusat peradaban dunia, dikenal sebagai Ataladwipa. Begitu pula Sayyid Ali Rahmad. Ia memperoleh penampakan gaib yang maha dahsyat. Tanda-tanda perubahan zaman mulai terlihat. Jawa akan berganti wajah. Agama lama bakal sirna diganti agama baru. Dan Bhre Kertabumi dan Sayyid Ali Rahmad adalah dua orang yang terpilih sebagai pengawal perubahan maha besar yang bakal mengubah wajah dunia.
SABDA PALON 1
Pada tahun 1445 Masehi, atas permintaan Bhre Kertabumi, Syekh Ibrahim Al-Akbar berlayar dari Champa menuju Jawa, diiringi Sayyid Ali Murtadlo dan tiga belas santrinya. Mengingat pertumbuhan kaum muslim yang pesat di pesisir Jawa, syekh keturunan Samarqand itu didaulat untuk menjadi petinggi agama Islam di Keraton Majapahit. Tetapi Jung Syekh Ibrahim diamuk badai hingga terdampar di pantai Kamboja. Mereka ditangkap prajurit-prajurit Kamboja dan dipenjara oleh rajanya. Kabar perihal nasib rombongan Champa itu akhirnya sampai di Jawa. Dipimpin Raden Arya Bangah, tujuh jung tempur Majapahit, lengkap dengan meriam dan manjanik, segera meluncur ke Kamboja untuk membebaskan mereka. Pertempuran sengit pun meletus di Prey Nokor. Dalam pada itu, Sabda Palon dan Naya Genggong, dua punakawan Bhre Kertabumi, melihat dengan mata batinnya bahwa trah Majapahit akan lumpuh. Selama lima ratus tahun awan hitam akan menaungi Nusantara seiring datangnya para pengusung keyakinan baru yang bakal mengakhiri kekuasaan Majapahit. Demi menjaga keutuhan Nusantara, Sabda Palon menasihati Kertabumi agar mengambil setir dari Kepulauan Wandhan. Keturunan darinyalah yang akan membangkitkan kejayaan trah Majapahit dua ratus tahun kemudian. Raja muda itu pun mengawini Bondrit Cemara, seorang emban dari Wandhan. Dewi Amaravati, putri Champa permaisuri Kertabumi, dilanda cemburu tak tertanggungkan hingga ia berencana membunuh Bondrit Cemara berikut janin yang tengah dikandungnya. Melalui narasi-narasi memukau nyaris pada setiap babak, novel in! tak hanya mampu menyatukan keping-keping sejarah masa akhir kejayaan Majapahit yang tercecer dan terpendam, tetapi juga bakal menyihir Anda untuk memasuki Nusantara masa silam. Tidaklah mudah membawa pembaca abad 21 kembali ke abad 15, yang berjejal aroma dupa, kemegahan pura, dan gadis-gadis yang masih bertelanjang dada. Tetapi Damar Shashangka mampu melakukan itu dengan mempesona.
Jaka Sembung - 15
Ternyata Wan-Dai-I tidak tewas. Bersama Womere, si raja sihir dari Kolepom, mereka kembali mengganas. Si Kaki Tunggal dan Bungoru kena diperdaya sihir Womere. Mereka hampir terbunuh kalau saja Pamanpani dan anak buahnya tak segera datang untuk menolong mereka. Karta bertemu dengan dua orang peneliti Bangsa Belanda. Secara tak disengaja ia berhasil memperoleh rahasia kelemahan Wan-Dai-I, yang ternyata belum tewas. Sayang kedua orang kulit putih itu terperangkap dan dipengaruhi oleh sihir Womere. Apa terjadi selanjutnya? Dapatkah Karta dan kawan-kawannya menemukan biang keladi kekacauan tersebut? Berhasilkah mereka menumpas Wan-Dai-I dan Womere? Ikuti terus petualangan kawan-kawan Jaka Sembung dalam episode Raja Sihir Dari Kolepom. Seru! Menegangkan!
Unduh
Gento Guyon - 17
"Ha ha ha. Kau tentu pernah mendengar gadis bernama Mutiara Pelangi bergelar Puteri Kupu Kupu Putih? Gadis itulah yang kuinginkan menjadi istriku.!" kata si kakek. Mendengar penjelasan orang tua itu, Suryo Lagalapang tercengang, dia berjingkrak kaget dan surut satu tindak ke belakang. Apa yang diinginkan oleh kakek itu sungguh tak pernah diduganya sama sekali. Bagaimana dia kenal dengan gadis yang dimaksudkan si kakek. Nama gadis itu beberapa tahun yang lalu sempat menggetarkan dunia persilatan. Selain cantik, ilmu serta kesaktian yang dimilikinya memang sangat tinggi. Tapi bukan itu yang di khawatirkan oleh Suryo Lagalapang. Bagaimanapun gadis yang diinginkan oleh si kakek masih merupakan keponakan Karma Sudira, bekas Senopati kerajaan sekaligus adipati Purbolinggo yang kini meringkuk didalam penjara Ladang Wadas Cimangu.
Unduh
Pendekar Hina Kelana - 24
"Chaaat...!" Dengan tiada mengerahkan kekuatannya, si nenek ceking menyentakkan senjatanya. Pedang terlepas, tubuh Bidadari Pedang Maut terguling-guling dengan wajah pucat seputih kain kapan. Namun perempuan ini segera pula bangkit, lalu memandang tajam pada Buang Sengketa yang tetap tegak di tempatnya sambil cengengesan. "Bocah berperiuk! Siapakah engkau ini...?" tanya ketua Perguruan Kerudung Biru tanpa merasa malu. "Untuk apa kau tanyakan namaku, nenek pikun...!" tukas si pemuda bersungut-sungut. "Ah... kau masih marah dengan segala tindakanku tadi...?" "Mungkin saja tidak! Tapi karena engkau hampir saja membelah kepalaku, sudah selayaknya kalau aku marah...!" Sambutnya ketus. "Hemm...! Maafkanlah aku...! Karena aku telah berperasangka buruk padamu. Penampilanmu yang tidak meyakinkan itu membuat aku mencurigaimu...!"
Unduh