Dewa Arak - 44
"Tataplah mataku, Anak Manis. Tataaap...!" ujar Mata Malaikat dengan suara bengetar
Kedengaran-nya sepele saja ucapan mata Malaikat.
Tetapi, sesungguhnya ada kekuatan yang memaksa Melati untuk menuruti perintah itu. Kepala Melati sangat sukar digerakkan. Dan, sepasang matanya terus terpaku pada sepasang mata milik Mata Malaikat.
Bagaimanakah nasib Melati selanjutnya? Berhasilkah dirinya terlepas dari ilmu gaib Mata Malaikat, seorang datuk sesat yang amat sakti? Atau Melati harus menjadi Tawanan Datuk Sesat tu?
Berhasilkah Mata Malaikat mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang raja? Dapatkah Kerajaan Mandau digulingkan-nya? Dan, bagaimana tindakan Dewa Arak menghadapi datuk sesat itu?

Unduh
Dewa Arak - 40. Gerombolan Singa Gurun
Suara kentongan tanda bahaya yang dipukul salah seorang penduduk wanita seketika menggema. Sesaat kemudian, bunyi tanda bahaya itu disambut para penduduk yang tinggal lebih di dalam. Demikian seterusnya. Maka, tidak aneh kalau dalam sekejap saja bunyi kentongan tanda bahaya menggema di seluruh pelosok desa.
Karuan saja, bunyi tanda bahaya itu membuat para penduduk Desa Watu keluar dari rumah masing-masing sambil membawa senjata. Para penduduk yang merasa dirinya laki-laki dan dewasa, tidak ada yang berpangku tangan. Mereka dengan sigap membantu yang lain untuk menghadapi Gerombolan Singa Gurun.

Unduh
Pendekar Pedang Siluman Darah - 3
Kejadian dua puluh lima tahun yang silam terjadi lagi, di mana dua tokoh persilatan kelas wahid bertemu dan saling baku hantam. Mereka adalah Titisan Budak Iblis dengan Jaka Ndableg, murid tunggal Ki Bayong yaitu salah seorang Empat Pendekar Sakti.
"Jaka Ndableg, percuma kau buang-buang tenaga...." kata Titisan Budak Iblis.
"Tobat, Gusti Allah. Dengan cara apa aku harus mengalahkannya?"
Segala ajian telah Jaka kerahkan untuk menghantam Kebo Pangasan, tapi semuanya sia-sia. Mampukah Jaka mengalahkan Titisan Budak Iblis? Apakah yang dilakukan Ki Budak Iblis setelah bangkit dari kuburnya? Untuk lebih jelasnya, silahkan anda baca kisah ini!

Unduh
Roro Centil - 3
Sepasang kaki tersembul dari permukaan air, bersamaan dengan terlihatnya sepasang betis yang berkulit halus... terdengar suara air menyibak muncrat. "Kang Sentanuuuu...! Apakah kau tidak ingin mandi? Oh, segar sekali rasanya...!" Satu suara merdu segera terdengar dari tengah sungai yang berair tidak terlalu dalam itu. Ternyata itu adalah suara Roro Dampit yang tengah berkecimpung di air sungai mempertunjukkan kebolehannya berenang, pada seorang laki-laki tampan yang tampak menuruni tepi sungai yang berbatu-batu. Namun ia tidaklah menoleh pada suara itu, melainkan terus membasuh wajah serta tangan dan kakinya ketika tiba di tepi air.

Unduh
Naga Geni - 5
Karena kemarahannya itu ia telah menyumbat lobang dinding ini dengan batu-batu besar yang berbongkah-bongkah amat banyaknya. Begitulah aku telah terkurung di lobang dinding dan mungkin aku akan mati pada suatu ketika. Aku tak dapat lari dari tempat ini, apalagi kalau Ki Topeng Reges telah menempatkan laba-laba raksasa untuk menjaga lobang dinding ini.
Aku selalu berdoa bahwa Andika yang menemukan suratku ini, adalah seorang yang berbudi luhur. Maka terimalah kitabku ini dan juga cincinku yang bernama Galuh Punar. Ia akan menjaga Andika dari pengaruh racun dan bisa yang jahat.

Unduh
Naga Geni - 4
Kejadian itu amat mendadak seperti memukau kesadaran pikiran. Namun Mahesa Wulung bukan anak kemarin sore, maka melihat batang pohon kenari yang melayang roboh siap menghancurkan tubuhnya itu, ia cepat-cepat menarik tali kekang kudanya. Ternyata kuda Mahesa Wulung itupun mencium bahaya yang sedang terjadi. Dengan satu ringkikan keras, begitu ia merasa mulutnya tertarik oleh tali kekang, iapun mendongak ke samping kemudian membuat satu loncatan berbalik ke belakang yang cukup jauh.

Unduh
Pendekar Pulau Neraka - 29
Kerajaan Godaka resah dengan murunculnya seorang misterius yang mengaku bernama Penunggang Kuda Bertopenq. Kemunculannya membawa persoalan yang tidak bisa dianggap enteng.
"Akan terjadi pemberontakan yang dipimpin salah seorang tumenggung atau adipati," demikian kabar yang disebarkan-nya.
Tentu saja berita ini membuat Prabu Bojananta kelabakan. Sebab beliau tidak mungkin menuduh sembarangan pada adipati atau tumenggung yang demikian banyak di Kerajaan Godaka!
Siapakah sebenarnya Penunggang Kuda Bertopeng itu? Benarkah ada adipati dan tumenggung yang ingin membuat makar?
Kalau benar ada, siapakah perencana makar itu? Bagaimana tindakan Pendekar Pulau Neraka mengatasi kejadian yang pelik ini?

Unduh
Dewa Linglung - 5
Namun pada kenyataannya pedang mustika itu didesas-desuskan berada di tangan si Pendekar Wanita hati Suci yang berdiam di puncak Gunung Naga Inten. Siapa pula sebenarnya Nilam Sari alias si Pendekar Wanita Hati Suci itu? Dia tak lain masih keturunan seorang Kaisar dari negeri Tiongkok, yang hidup diluar istana, tersia-sia bercampur dengan rakyat jelata. Nama sebenarnya adalah Lam Su Nio. Dia diambil murid oleh seorang pendekar dari satu negeri diwilayah barat Tiongkok, yang kemudian membawanya mengembara ke setiap tempat.

Unduh
Dewa Linglung - 4
Kemunculan seorang gadis muridnya membuat heboh dengan membunuhi orang-orang kerajaan atas perintahnya. Sebagai pembalasan dendam Bromo Seto.
Setelah kematian muridnya yang membunuh diri yang bernama Cantrik Sari, Bromo Seto bertekad menggulingkan kerajaan Giri Jaya.
Demikianlah, Nanjar bentangkan asal-usul Siluman Gila Guling dengan panjang lebar seperti apa yang didengar sendiri dari kakek tanpa daksa itu.

Unduh
Pendekar Mabuk - 24
"Boleh aku tahu namamu, Murid Gila Tuak?"
"Namaku Suto Sinting, Ki."
"O, Suto Sinting...? Ya ya ya... aku pernah dengar namamu dibicarakan oleh para tokoh di dunia persilatan ini. Kalau tidak salah kau yang berjuluk Pendekar Mabuk?"
"Benar, Ki."
"Berarti tak salah pula dugaanku, bahwa kaulah orangnya yang bisa menyembuhkan seseorang dengan tuakmu itu?"

Unduh
Pendekar Mabuk - 19
"Aku mencari Pendekar Mabuk, bukan mencari kalian! Mengapa kalian menyerangku, hah?!" seru nenek itu dengan suara ngotot tapi terdengar pecah dan tak jelas, ia berteriak begitu berulang-ulang sambil membebatkan pedangnya ke kanan-kiri dengan tanpa ampun lagi.
Suasana menjadi kacau-balau. Para penonton saling berlarian menjauhi panggung dalam keadaan takut dan panik. Ada yang jatuh dan terinjak-injak yang lain, sampai akhirnya orang itu mati tanpa pertarungan. Ada yang saling bertabrakan karena berbeda arah larinya.

Unduh
Pendekar Mabuk - 18
"Jika orang memakan bunga itu, apa yang dilontarkan dalam ucapan, pasti terjadi. Sabda Pendita Ratu! Apa yang dikatakan, itulah yang terjadi. Berarti bunga itu bisa dipakai untuk mengutuk seseorang. Dan dengan menyebar kutukan, tentunya aku pasti akan bisa melampiaskan dendamku kepada musuh-musuhku hanya melalui ucapanku! Oh, kenapa bunga itu tidak kumakan saja...?!"
Begitu terpetik gagasan demikian, maka dengan berkelebat cepat Ratu Teluh Bumi menyambar bunga itu. Tess...!

Unduh
Pendekar Mabuk - 17
Suto merasa heran, "Sedang apa mereka sebenarnya? Saling kejar-kejaran atau saling dulu-duluan? Cambuk Guntur menyebutkan sebuah gua! Hmmm... gua apa tadi dia bilang? Aku, aku lupa! Tapi ada apa di gua itu? Mengapa mereka sepertinya saling berebut mencapai gua tersebut?! Ah, jadi tertarik juga aku! Sebaiknya aku segera ke sana juga untuk melihat apa yang terjadi sebenarnya! Tapi... ke mana arahnya?" Suto berkerut dahi, pertimbangkan langkah.

Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 37. Sang Penakluk
"Bunuh saja si Dewayani!"
"Jangan biarkan perempuan iblis itu hidup!"
Seluruh penduduk Desa Semanding menyerbu rumah Ki Jepun. Mereka menuduh keponakan Ki Jepun menjadi biang keladi pembunuhan sadis di desa ini.
Sejak kedatangan Dewayani ke desa ini, memang sudah terjadi tiga kali pembunuhan yang korbannya adalah anak-anak muda. Dan mereka selalu bersama Dewayani sebelum ditemukan tewas!
Benarkah Dewayani titisan Sang Penakluk? Sehingga dia menjadi perempuan iblis yang mencari korban?! Lalu, apa hubungan Sang Penakluk dengan Pendekar Rajawali yang menjadi guru Rangga? Tentu keterlibatan gurunya membuat Rangga harus berpikir keras untuk menghadapi Sang Penakluk!

Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 36. Penari Berdarah Dingin
"Mengapa Klabang Geni menculikmu?"
"Mungkin Onila yang menyuruhnya!" gumam Diah Mardani hampir tidak terdengar.
"Onila? Siapa dia?!" desak Rangga penasaran. "Gadis penari itu...."
Lho? Benarkah seorang seperti Klabang Geni tunduk di bawah perintah gadis penari yang tampak iemah lembut itu? Benarkah kecurigaan Diah Mardani bahwa Onila bukan anggota penari Ki Jawura? Apakah dia hanya menyamar dalam rombongan penari itu? Persoalan pun menjadi semakin rumit ketika Rangga mengetahui Danupaksi mempunyai hubungan dengan Onila! Bagaimanakah Pendekar Rajawali Sakti harus mengungkap misteri seorang penari cantik seperti Onila? Benarkah dia gadis Penari Berdarah Dingin... ?

Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 35. Seruling Perak
"Mengapa mereka mengeroyokmu?" tanya Pendekar Rajawali Sakti.
"Aku tidak tahu," jawab Nila Komala bersimpuh di samping mayat ayahnya. Dia memang tidak akan tahu kalau saja tidak menanyakan hal ini pada gurunya di Pertapaan Sokapura.
"Jadi karena Seruling Perak... ?! Mereka menyangka aku yang memegang benda itu, Eyang?" Sejak itu Nila Komala pun jadi curiga pada setiap orang yang menyebut-nyebut tentang Seruling Perak itu! Tak terkecuali Rangga juga kena getahnya.
Benarkah Nila Komala tidak tahu sama sekali tentang Seruling Perak? Lalu di mana sebenarnya potongan seruling itu berada? Dan siapakah laki-laki tua bertubuh kecil yang setiap hari meniup seruling itu?!

Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 23. Jago Dari Mongol
"Siapa yang ingin merebut Kerajaan Jiwanala?" "Orang-orang dari Daratan Mongol," jawab Patih Raksajunta.
"Dari Daratan Mongol?" tanya Rangga lagi, seakan tidak percaya.
Patih Raksajunta mengangguk. Dia tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Pendekar Rajawali Sakti saat ini. Yang penting, Kerajaan Jiwanala memang sedang menghadapi kehancuran, dan membutuhkan seseorang yang mampu mengusir orang-orang asing itu!
Kali ini Pendekar Rajawali Sakti harus berhadapan dengan Jago dari Mongol! Bagaimanakah Rangga menghadapi Panglima Mongol tersebut, Panglima kawakan yang sudah berpengalaman mengatasi jago-jago dunia?!

Unduh
Joko Sableng - 12
"Dengan tidak munculnya kedua utusannya, kuharap Panembahan Suro Agung akan jadi gusar. Aku tetap akan menemuinya sesuai perjanjian waktu lalu. Dan saat itu masih kurang sepuluh hari di muka! Selang waktu itu sudah cukup bagiku untuk membuat suasana makin kacau! Dan jika tiba saatnya, Panembahan Suro Agung akan tahu siapa sebenarnya Ageng Barada!"

Unduh
Naga Geni - 3
“Mereka adalah pasukan-pasukan dari pulau ini. Maka lebih dulu, harap dimaafkan jika kami mengejutkan kalian dengan sikap ini. Beberapa hari yang lalu pulau ini telah didatangi oleh segerombolan bajak laut Iblis Merah dari Selat Karimata. Hanya sayang pada waktu itu saya sedang berjalan jauh hingga mereka sempat mengobrak-abrik bandar ini. Sebelum gerombolan itu minggat lagi dari tempat ini, mereka masih mengancam bahwa suatu ketika mereka akan datang kembali. Gerombolan Iblis Merah memang termashur keganasannya. Terutama yang paling ditakuti orang-orang ialah pemimpinnya yang bernama Lanun Sertung.”

Unduh
Pendekar Cambuk Naga - 1
Jika manusia melihat raganya berjalan di luar sukma, sungguh merupakan penyiksaan yang teramat berat. Begitu pula yang dialami seorang gadis: Sekar Pamikat yang bergelar Pendekar Cambuk Naga. Roh yang ada dalam tubuh cantik itu, bukan rohnya sendiri, melainkan suatu kejahatan ilmu Giling Sukma dari Nawang Puri. Ia harus merebut kembali raganya. Ia ingin membuktikan kepada seluruh orang di rimba persilatan, bahwa ia mempunyai raga yang patut dibanggakan.
Tapi mungkinkah ia dapat melakukannya? Jika ia melukai Nawang Puri yang memakai raganya, apakah bukan berarti ia melukai dirinya sendiri?
Mau tidak mau, Sekar Pamikat harus menerima kehadiran Lanangseta, seorang pemuda yang punya gelar Pendekar Pusar Bumi. Pemuda inilah yang akan menikah dengan Nawang Puri, namun ia tidak tahu bahwa yang ia cintai itu adalah raga dari Sekar Pamikat, yang dikenal dengan sebutan Pendekar Cambuk Naga.

Unduh
Pendekar Kembar - 3
"Setahuku di sana tidak ada pusaka, Nak!"
"Ada atau tidak, yang penting kami harus mengikuti perintah guru, Kek," ujar Soka. "Heh heh heh.., kalian dibohongi guru kalian.
Jangan mau ke sana. Kudengar di sekitar Goa Mulut Naga banyak bahaya yang menunggu mangsa semacam lumpur hidup, tanaman penghisap darah dan sebagainya."

Unduh
Mahesa kelud - 8. Lutung Gila
"Bangsat-bangsat rendah yang bersembunyi di balik alang-alang, keluarlah untuk menerima mampus!" teriak salah seorang dari lima manusia berjubah putih, berkepala botak. Serentak dengan itu tangan kanannya bergerak dan sebuah pisau terbang melesat ke arah persembunyian Mahesa Kelud dan Wulansari! Kedua orang ini terkejut sekali dan cepat-cepat melompat keluar dari persembunyian mereka seraya mencabut pedang sakti masing-masing!

Unduh
Pendekar Naga Putih - 11
Shindura cepat mencabut sebuah gulungan yang terdapat di dalam lubang gagang pedang itu. Gulungan itu terbuat dari sejenis kulit binatang yang agak kaku dan tipis. Rupanya orang yang menyimpan peta itu benar-benar teliti dan pandai sekali. Buktinya kulit yang di dalamnya terdapat gambar peta sangat liat dan tidak mudah rusak. Padahal benda itu disimpan sudah puluhan tahun. Diam-diam hati pemuda itu mengagumi kecerdikan kakeknya.

Unduh
Pendekar Mabuk - 16
"Kalau begitu kau harus bersembunyi! Kau tidak bisa melawan kekuatan Mustika Serat Iblis itu. Aku pun tak akan bisa melawannya! Satu-satunya cara untuk melawannya adalah bersembunyi serapi mungkin, sambil tunggu purnama lewat. Jika purnama telah lewat, seandainya mustika itu tetap ada di tangan Garong Codet, itu tidak terlalu membahayakan jiwamu! Karena Garong Codet tidak akan memburu tumbal dengan membabi buta. Hanya jika ada orang yang terlibat bentrok dengannya saja ia akan menggunakan mustika itu. Jika tidak ada masalah dengannya, ia tak perlu memenggal kepala orang itu karena tidak diburu jumlah tumbal yang harus diperolehnya!"

Unduh
Pendekar Blo'on - 3
Dia menamakan dirinya sebagai Iblis Betina Dari Neraka. Tindakannya kejam, wataknya telenggas. Dia tokoh di rimba hitam, selalu haus kekuasaan dan keperkasaan laki-laki. Kehadirannya diramalkan menjadi musuh terbesar Pendekar Blo'on. Tapi mengapa ia begitu berambisi memiliki patung ciptaan Pematung Kelana? Rahasia besar apakah yang terkandung di dalamnya? Bagaimana nasib Pematung Kelana, saudagar Bergola Mungkur dan para pengikutnya? Mampukah Pendekar Blo'on menghindari jebakan-jebakan maut yang dibuat oleh gadis cantik yang ternyata berniat membunuh Malaikat Berambut Api?

Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 38. Dewa Iblis
“Huh! Sekarang harus kugunakan jurus ‘Pukulan Maut Paruh Rajawali’,” dengus Rangga yang teringat pada pertarungannya melawan makhluk-makhluk ini di tepi sungai kecil.
Langsung saja Pendekar Rajawali Sakti ini menggunakan jurus yang dahsyat itu. Kedua kepalan tangannya jadi merah membara bagai terbakar. Tidak ada satu pukulan pun yang luput dari sasaran. Jeritan melengking mulai terdengar, disusul ambruknya tubuh-tubuh berwarna biru. Darah mulai bersimbah membasahi tanah yang telah basah oleh embun. Namun makhluk-makhluk biru itu benar-benar tidak mengenal rasa takut. Mereka terus merangsek meskipun sudah banyak yang bergelimpangan berlumuran darah tak bernyawa lagi.

Unduh
Pendekar Mata Keranjang - 3
"Tak usah cemas, Malaikat Berdarah Biru! Teluk Gonggong akan menjadi kubangan darah dan makam tak bernisan bagi para tokoh golongan putih!
Dan genggamlah pucuk pimpinan rimba persilatan!" ujar Bidadari Telapak Setan yakin. Rupanya, orang-orang sesat itu sedang merancang sebuah pembantaian terhadap tokoh-tokoh aliran putih. Akankah momok dunia persilatan itu mampu mewujudkan ambisinya? Padahal, Pendekar Mata Keranjang siap menumpasnya dengan Kipas Maut yang tak pernah lepas dari genggamannya!

Gento Guyon - 3
"Jangan sembarangan kau bicara. Orang yang membuat pesan ini adalah guruku, jadi masih terhitung kakek gurumu! Dia datang tanpa kita melihatnya. Meninggalkan pesan, berarti ada sesuatu yang sangat penting, menyangkut urusan besar yang harus kita kerjakan." berkata si kakek.
Gento Guyon terdiam, mata tak pernah beralih dari batang pohon, mulutnya melongo tanda heran. "Guru. Apakah kakek guru sebangsanya hantu, memedi, kolong wewe atau setan kampret?" tanya si pemuda bersungguh-sungguh.

Jaka Sembung - 4
"Pulanglah, Warso. Aku akan menerima tantangannya."
Sambil menatap kepergian Warso, Gagak Ciremai menghela nafas dalam-dalam. Keningnya tampak berkerut-kerut, sementara matanya menatap lurus ke luar melalui jendela. Tak salah lagi, ilmu pedangnya memang luar biasa. Barangkali aku pun tidak akan mampu menghadapinya. Tetapi sebagai guru silat di desa ini dan sebagai seorang pendekar yang gagah perkasa, aku tak mungkin menolak tantangannya. Akan kuhadapi dia, semoga Tuhan melindungiku. Gagak Ciremai berguman dalam hati.

Unduh
Pendekar Bayangan Sukma - 2
Merah wajah Madewa mendengar ejekan itu. Didengarnya lagi perkataan Buntoro, "Kau tidak akan sempat membunuh Selendang Merah, karena ajalmu ada di tanganku. Nah, kesempatan terakhir sebelum kau mampus, ketahuilah, akulah yang mengadukan hubunganmu dengan Biparsena! Aku cemburu padamu, Madewa. Aku mencintai Ratih Ningrum. Dan aku siap menyingkirkan sainganku dengan jalan apa pun!" Kini Madewa mendengus. Geram. Rupanya ini biang keladi dari semua ini. Pantas Biparsena bisa tahu hubungannya dengan Ratih Ningrum.

Unduh