Pendekar Rajawali Sakti - 64. Dendam Naga Merah
"Kau boleh bangga bisa mengalahkan Nyi Rongkot dengan kepandaian mu, Pendekar Rajawali Sakti. Tapi jangan harap bisa menggunakannya padaku...!" desis Naga Merah.
"Hm...," Rangga hanya menggumam perlahan.
"Serang...!" seru Naga Merah lantang.
"Hiyaaa...!"
Yeaaah...!"
Seketika itu juga, dua puluh orang murid Naga Merah yang memang sudah mengepung, serentak berlompatan menyerang dengan golok ke arah Rangga. Tapi begitu tiba, mereka bergantian mengebutkan goloknya dari segala penjuru. Pendekar Rajawali Sakti segera mengerahkan jurus 'Sembilan Langkah Ajaib' untuk menghadapi keroyokan dua puluh orang yang menggunakan senjata golok itu.

Unduh
Pendekar Blo'on - 7
Prisma Permata jatuh ke tangan raja Penyihir Datuk Alang Sitepu. Dengan berbagai dalih tokoh culas ini membawanya ke Lembah Ciruyung. Yaitu tempat tinggal Nyanyuk Pingitan. Manusia Merah menjadi murka dan melakukan pembantaian dimana-mana. Titisan jin yang kebal senjata tidak mempan pukulan ini mengejar musuh-musuhnya.
Benarkah Datuk Alang Sitepu bersedia bekerja sama dengan para tokoh sesat setelah mendapatkan Prisma Mukjizat itu? Siapa yang mampu mengatasi persoalan ini, Bagaimana nasib Pendekar Konyol Suro Blondo, siapa pula, tokoh, tua yang sekujur tubuhnya memancarkan sinar putih itu?


Unduh
Mahesa kelud - 3
"Dan pajak itu. Adipati..." terdengar kembali suara Warok Kate, "Kau harus pungut dua kali dalam satu bulan!"
"Warok Kate, kau keterlaluan! Untuk pajak yang sebesar itu satu kali dalam sebulan belum tentu rakyat Magetan sanggup membayarnya, apalagi sampai dua kali!" kata Lor Bentulan.
"Aku tidak tanyakan sanggup atau tidaknya, Adipati! Tapi aku perintahkan kau untuk melaksanakannya!"
"Gila!"

Unduh
Pendekar Gila - 4
"Kau bukan Pendekar Gila, tetapi pemuda gila yang sombong!" dengus Ki Catrik Ireng. "Lima puluh tahun yang lalu aku pernah menghadapinya! Tak mungkin Pendekar Gila masih semuda kau!"
"Aku muridnya, Ki!" jawab Sena tenang.
"Bagus! Kalau begitu kau hams mewakili gurumu, untuk menentukan siapa diantara Ki Catrik Ireng dan Pendekar Gila yang lebih tinggi ilmunya...!"
Dua musuh bebuyutan kembali berduel di Puncak Lawu. Kini, Pendekar Gila harus menghadapi musuh utama gurunya. Siapakah yang akan menang...?
Dan, siapa yang dulu pernah menodai Wulandari dengan mengaku dirinya Pendekar Gila? Berhasilkah Bidadari Cadar Merah melampiaskan dendamnya pada 'Pendekar Gila' palsu itu?

Unduh
Dewa Arak - 68. Biang-Biang Iblis
"Aku sudah perkenalkan diri di luar, tapi orang-orang yang menjemukan itu tetap tidak mengizinkan aku masuk. Jadi, terpaksa aku masuk. Sekarang, sebelum kesabaranku hilang, dan terpaksa aku menyuruh kalian menuruti keinginanku dengan kekerasan, cepat bawa aku menemui Malaikat Salju!!" tandas Lestari.
Wajah lelaki yang menegur Lestari seperti semakin bertambah kuning karena ucapan keras dan tajam gadis itu.
"Rupanya kau salah alamat, Nisanak! Di sini tidak ada orang yang kau cari! Di sini perkumpulan pengemis, bukan tempat malaikat! Cepat tinggalkan tempat ini!"

Unduh
Pendekar Naga Putih - 33
Keganasan Bidadari Iblis, membuat kaum golongan putih marah. Tokoh sesat berwajah jelita itu pun dikejar terus!
Pendekar Naga Putih yang bertualang sambil mencari kekasihnya, ikut pula mencari Bidadari Iblis. Tetapi, ketika melihat Bidadari Iblis tengah dikeroyok tokoh-tokoh persilatan, Panji terkejut bukan main. Sebab, wajah Bidadari Iblis mengingatkannya akan Kenanga! Bagaimanakah sikap Panji melihat orang yang mirip dengan kekasihnya dikeroyok beramai-ramai? Lalu, benarkah Kenanga yang menjadi pembunuh kejam berjuluk Bidadari Iblis itu?

Unduh
Siluman Ular Putih - 5
Sejenak Angkin Pembawa Maut melirik pemuda tampan di hadapannya. Dan pandangan matanya segera bentrok dengan tatapan mata biru Soma. Maka sejenak itu pula Soma merasakan pandangan aneh yang terus menerobos ke dalam hatinya.
"Soma...! Apa betul kau tidak takut mati?" tanya Angkin Pembawa Maut dengan mata berkaca-kaca.
Sebenarnya Soma yang masih berusia muda belum mengerti apa arti pandangan mata Angkin Pembawa Maut tadi. Dan ketika hendak menjawab pertanyaan gadis itu, tiba-tiba....
"Kematian sudah di depan mata! Buat apa mesti takut mati segala?!"
Terdengar suara bentakan, membuat Soma dan Angkin Pembawa Maut tersentak kaget. Dan tahu-tahu tak jauh dari mereka telah berdiri tegak dua orang wanita cantik berpakaian kuning keemasan.

Unduh
Pendekar Pulau Neraka - 23
Raden Prayoga langsung terdiam. Hatinya semakin heran atas sikap ibunya. Sebelum ini, wanita separuh baya itu kelihatan begitu sayang dan mencintai Dian Lestari. Tapi, mengapa tiba-tiba saja jadi berubah tidak peduli? Keheranan Raden Prayoga semakin bertambah, karena memang belakangan ini sikap ibunya selalu berubah-ubah. Bahkan gampang sekali marah. Namun pemuda itu tidak ingin berpikir yang bukan-bukan.
"Aku hanya mengatakan sekali saja, Prayoga. Jika kau tetap tidak mau menuruti kata-kataku, terserah. Segala akibatnya tanggunglah sendiri," tegas Permaisuri Retna Nawangsih. Suaranya tetap tegas. Bahkan terdengar datar, tanpa tekanan sama sekali.

Unduh
Dewi Sri Tanjung - 10. Rahasia Ki Ageng Tunjung Biru
- Hi hi hik, aku Widoretno.-
- Widoretno? Ahhh.....namamu bagus sekali.. menarik seperti, -
- Seperti siapa? Katakanlah terus terang.- Widoretno mendesak dan matanya mengerling penuh arti dibarengi dengan bibir menyungging senyum manis sekali.
Dan karena masih melangkah berdampingan, lengan Sobrah Tulus masih dipegang oleh Widoretno, maka kembali benda yang lunak lembut itu menekan lengan si pemuda.
- Seperti.....ah ..... aku takut-
- Kenapa takut? Takut kepada siapa?-
Widoretno pura-pura tidak tahu.
- Takut kepada Mbakyu. Khawatir.....kau tersinggung ...... -


Unduh
Si Tolol - 6
Para tokoh persilatan akhirnya tewas dalam perebutan patung Ratu Shima, yang ternyata hanyalah tiruan.
Dan Dewi Tatoo meneteskan air mata melihat ibu angkatnya Nyi Peri juga kehilangan nyawa dalam pertarungan itu, walaupun nenek tua itu sendirilah yang merebut kekasihnya.
Bagaimanakah nasib Setyatun maupun Si Tolol dan ke tangan siapakah akhirnya patung Ratu Kalingga jatuh? Kisah cinta Jaka dan Ronahyatun juga tidak lepas dari tantangan. Ikuti akhir kisah tersebut dalam episode yang berjudul Antara Senyum Dan Tangis!

Unduh
Dewa Linglung - 8
"Ah, aku yang bodoh ini mana berani mengatakan diriku seorang pendekar? Namaku Nanjar, orang-orang menjuluki aku si Dewa Linglung!" sahut Nanjar dengan tertawa.
"Dewa Linglung?" sentak Raden Kamandaka yang ternyata memang putra mahkota kerajaan itu. "Apakah anda juga yang digelari si Pendekar Pedang Mustika Naga Merah?" tanya Raden Kamandaka.
"Aiiih, itu hanya julukan yang diberikan orang saja. Aku tak merasa menggunakan nama itu!" sahut Nanjar dengan garuk-garuk pantatnya dan benarkan celananya yang kedodoran.
Tiba-tiba Raden Kamandaka, rangkapkan kedua lengannya, tubuhnya membungkuk menjura pada Nanjar!

Unduh
CANDIKA - Dewi Penyebar Maut 1
Suara cekikikan canda ria tujuh orang gadis remaja di air telaga yang sedingin air sewindu, di sudut terpencil punggung Gunung Rahtawu, seakan menjanjikan kisah yang berlimpah dengan keriaan dan kebahagiaan. Tetapi ternyata ini adalah awal kehancuran Padepokan Rahtawu, beserta seluruh siswa-siswanya. Lebih dari itu, jagat pengaruh Wilwatikta mulai diguncang oleh hempasan gelombang dendam. Sebuah nama muncul di percaturan. Suatu rasa ketakutan mulai merayap menerkam. Sebab... Dewi Candika mulai berkeliaran. Dan dia adalah dewi penyebar maut.
Siapa dia, dari mana dia, mengapa dia begitu membenci semua tokoh di istana Wilwatikta...? Anda dapat mengikuti detak ketakutan mereka yang akan jadi korbannya. Anda dapat merasakan kehangatan cintanya. Anda pun dapat membencinya dengan dendam yang sedalam lautan.
Kisah silat kembali ke sosok kisah yang betul-betul bisa Anda nikmati dalam kisah ini... saat matahari kejayaan Majapahit mulai condong ke rembang kegelapan malam.

Shugyosa - 1

DI TENGAH GEMURUH PERGOLAKAN AKHIR ABAD KE-15, SAAT NOBUNAGA, IEYASU TOKUGAWA, IMAGAWA YOSHIMOTO, DAN HIDEYOSHI BERTARUNG MEMPEREBUTKAN KEKUASAAN, KISAH INI BERGULIR SEBAGAI EPIK LUAR BIASA TENTANG KEKSATRIAAN KAUM SAMURAI!

Saat Nobunaga merebut istana Kamakura, menghancurkan keshogunan Ashikaga, Saburo Mishima berhasil menyelamatkan Natane Yoshioka, putra shogun Ashikaga dan Kojiro, anaknya sendiri. Keduanya masih berusia sebelas tahun.
Penyelamatan itu mengawali kisah epik teramat dramatis ini. Mereka harus menghadapi lebih dari 300 pasukan Nobunaga yang terus mengejarnya dengan beringas dan haus darah.
Buku ini dengan cemerlang menceritakan usaha Saburo, Yoshioka, dan Kojiro untuk lolos di tengah kepungan pasukan Nobunaga, dendam Mitsunari, serta napsu pembalasan seorang geisha bernama Naoko.

JANGAN DILEWATKAN KISAH DAHSYAT INI!

Putri Bong Mini - 1
"Pergilah ke Utara malam ini juga!" Mendengar pesan dari Sinyin, almarhumah mamanya, Bong Mini langsung terjaga. Dengan benak digelayuti berbagai macam pertanyaan, Bong Mini menyelinap keluar. Kemudian, kudanya dihela dengan cepat. Ternyata, di sana sedang terjadi perampokan
besar-besaran terhadap kereta barang! Yang sangat mengejutkan, pimpinan perampok itu ternyata Bongkap, papanya sendiri! Papa yang, selama ini sangat dibanggakannya! Dengan berlinang air mata, Bong Mini segera meninggalkan tempat kejadian itu. Bagaimanakah nasib Putri Bong Mini selanjutnya? Mengapa papanya bisa menjadi seorang perampok? Lalu, siapa sebenarnya gerombolan orang bertopeng yang seringkali mengacau kediaman Putri Bong Mini? Apakah tindakan Putri Bong Mini terhadap mereka?


Unduh
Dewa Arak - 67. Makhluk Jejadian
"Grrrhhh...! Mau lari ke mana kau, Wanita Liar?! Jangan harap dapat lolos dari tanganku. Grrrhhh...!" sosok campuran antara manusia dan harimau itu menggeram keras.
Ternyata, seruan manusia harimau itu malah membuat Kenari sadar dari terkesimanya. Dan kesadaran ini banyak menolong Kenari.
Bagaimanakah tindakan gadis itu untuk menyelamatkan diri dari ancaman makhluk jejadian berupa manusia harimau itu? Padahal, manusia harimau itu hanya merupakan salah satu dari sekian banyak makhluk jejadian lainnya.
Benarkah Raja Sihir Pembetot Sukma yang berada di belakang makhluk-makhluk jejadian itu? Dan bagaimana Dewa Arak harus mengungkapnya?


Unduh
Jaka Sembung - 7
Petualangan Parmin alias Jaka Sembung yang tengah menelusuri lereng-lereng Ciremai untuk menunaikan tugas dari Ki Sapu Angin, gurunya, telah mengantarnya pada seorang guru baru yang sangat sakti, begawan Sokalima.
Siapa yang menyangka bahwa Elang Sutawinata, bekas penasehat keraton Kanoman tinggal di lereng Ciremai. Bertemu dengan Parmin, mengingatkannya pada kejadian dua puluh tiga tahun berselang. Siapakah Elang Sutawinata dan kedua anaknya, Kaswita dan Sri Ayuningrum sebenarnya? Apa hubungannya dengan Parmin, pendekar dari gunung Sembung? Ikutilah petualangan Jaka Sembung dalam kisah Lagu Rindu dari Puncak Ciremai! Sebuah pertemuan keluarga yang mengharukan satelah berpisah sekian lama.


Unduh
Gento Guyon - 8
"Kalau celananya bulukan, bukan muridku, mungkin pemuda itu pengemis dipasar Turi. Sedangkan muridku...!"
"Kek...!" Ambini bermaksud mencegah ucapan si kakek gendut begitu melihat wajah Dewa Angin Guntur berubah merah kelam. Si kakek menoleh dan memandang pada Ambini dengan perasaan heran. Justru pada saat itulah Dewa Angin Guntur keluarkan satu bentakan menggeledek.

Unduh
Pendekar Mabuk - 51
Ia harus meminum tuakku secepatnya. Terlambat sedikit ia akan mati!"
Pendekar Mabuk memaksakan gadis itu meneguk tuaknya. Tuak itu dituangkan ke mulut Kinanti melalui mulut Suto, lalu sedikit ditiup biar tuak bisa masuk ke tenggorokan dan tertelan. Sekalipun hal itu dilakukan di tempat terbuka, mudah diketahui oleh pengejarnya, namun Suto merasa tindakan itu adalah tindakan yang terbaik ketimbang harus membawa lari Kinanti ke tempat yang aman, tapi ternyata sampai di tempat aman nyawa Kinanti sudah melayang

Unduh
Dewi Sri Tanjung - 9. Terkurung Di Perut Gunung
Di luar tahu mereka, sebenarnya Dewi Sritanjung juga kaget. Lengannya bergetar hebat dan hampir saja tak kuasa mempertahankan pedangnya. Maka hal ini menyebabkan Dewi Sritanjung agak keheranan pula, mengapa sebabnya golok lawan tidak patah berbenturan dengan pedang pusakanya? Apakah golok lawannya itu juga pusaka?
Dugaan Dewi Sritanjung ini keliru. Sebabnya golok lawan tidak patah oleh tangkisannya, karena ia sendiri yang salah. Dalam menangkis tadi ia kurang berhati-hati dan kurang tepat. Maka apabila tepat manakah mungkin golok lawan sanggup menghadapi pedang pusaka Tunggul Wulung?

Unduh
Pendekar Bayangan Sukma - 6
Kehadiran Ki Ageng Jayasih alias majikan Gunung Muria, membangkitkan beberapa dendam dari orang-orang gagah, Di antaranya Madurka, salah seorang saudara seperguruannya.
"Sejak dulu sifatmu selalu pembangkang, Madurka."
"Hhh! Urusanku, Jayasih! Kau tak perlu ikut campur!"
"Ketahuilah, bahwa sikap dan sifat itu adalah sifat iblis!"
Pertarungan kedua saudara perguruan itu luar biasa sengitnya. Sementara Madewa Gumilang pun tertawan oleh orang-orang sakti yang telah menyandera anak dan istrinya.
Bagaimana dengan pertarungan antara Ki Ageng Jayasih dan Madurka? Bagaimana dengan nasib Madewa Gumilang? Loloskah dia dari cengkeraman maut yang sudah di ambang pintu?

Unduh
Rajawali Emas - 6
"Siapa kau?" hardiknya.
Si pemuda yang ternyata Pendekar Rajawali. Emas itu tersenyum.
"Jangan tegang. Namaku Tirta. Aku mengenal kalian. Kau adalah Wisnu dan kau adalah Nandari. Murid-murid dari Pesanggrahan Mestika."
Makin waspada Wisnu mendapati kata-kata orang. Nandari sendiri sudah berdiri pula. Dan begitu dilihatnya Wisnu sudah mempersiapkan jurus 'Sinar Dewa' dia pun berbuat yang sama.
"Nama telah kau sebutkan. Dan kau mengenal kami. Bila tak ada urusan, lebih baik tinggalkan tempat ini!"

Unduh
Pendekar Slebor - 28
"Apakah di antara kalian ada yang tahu rahasia ajian 'Melayang Dua' milik Raja Akherat?" tanya Iblis Kahyangan lagi.
Sekali lagi tak ada yang bersuara. Mereka kemudian sama-sama mendengus ketika menyadari kehebatan Raja Akherat memang tangguh, Apalagi saat ini racun yang dalam waktu seminggu akan terus bekerja, telah bersemayam di perut mereka. Inilah yang sangat menyulitkan.
Mereka pun tiba di tepi Hutan Angosko, setelah menempuh perjalanan dua penanak nasi. Matahari pun sudah menggeser dari ubun-ubun kepala mulai miring ke kanan.
"Kalau begitu, kita tidak perlu membicarakannya lagi. Bila kita mendapatkan kunci dari ajiannya, maka akan bisa mengalahkannya," tandas Majenar. "Bahkan, bisa menjadikannya seorang budak!"


Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 62. Tuntutan Gagak ireng
“Kau tidak meminta bantuan panglima kerajaan?”
“Gagak Ireng sudah menyanggupi untuk menumpas perusuh itu, Gusti Prabu. Dan katanya lagi, belum waktunya melibatkan pihak kerajaan dalam persoalan ini,” sahut Adipati Bayaga lagi.
“Hebat... Pasti dia seorang yang berkepandaian tinggi,” puji Rangga.
Adipati Bayaga kembali terdiam membisu. Sementara Rangga sudah bangkit dari duduknya. Kemudian dia melangkah menghampiri laki-laki yang masih berdiri dengan kepala tertunduk itu. Rangga berhenti setelah jaraknya tinggal sekitar tiga langkah lagi. Beberapa saat mereka masih terdiam.


Unduh
Raja Petir - 5
"Jadi kedatanganmu kemari ingin membalas dendam?" tanya Senati, lelaki berbaju biru itu.
"Tidak! Aku hanya meminta kau untuk menyediakan dua bayi setiap satu purnama," jawab Iblis Mata Merah tenang.
"Gila!" desis Senati tidak percaya. Dia merasa bertanggung jawab atas keamanan desa Galur Asih.
Untuk apakah Iblis Mata Merah meminta dua bayi dalam satu purnama? Apalagi permintaannya itu sama persis dengan permintaan Dedemit Selaksa Nyawa!
Apakah Iblis Mata Merah mempunyai hubungan dengan Dedemit Selaksa Nyawa? Nah, bagaimana tindakan Raja Petir ketika mengetahui hal ini? Dan, siapa pula lelaki kerdil yang berjuluk Setan Kerdil Seruling Maut itu?

Unduh
Jodoh Rajawali - 3
"Aaa...! " teriakan itu bukan datang dari mulut Kembang Mayat, melainkan dari mulut Pendekar Rajawali Merah.
Kembang Mayat terlempar dari raihan tangan kanan Yoga, ia terpelanting dari cepat berdiri. Kini Kembang Mayat dan Topeng Merah sama-sama tertegun dengan tak bergeming sedikit pun. Mereka bagai tidak percaya melihat Pendekar Rajawali Merah itu terpotong tangan kirinya dan sekarang dalam keadaan berlutut menahan rasa sakit. Potongan tangan kiri sebatas siku itu jatuh tergeletak satu langkah di samping Yoga.

Unduh
Naga Geni - 11
“Seorang saudaraku tetap berkeras hati untuk membawa pulang Patung Intan berharga tadi ke daerah ini, ke Kampung Lembah Sampit ini. Sayangnya, saudaraku tadi telah tewas dalam perjalanan pulang. Ia tergelincir dan terperosok ke dalam sebuah jurang hingga tewas pada saat itu juga.
“Itulah rupanya akibat kutukan Patung Intan puteri Candrasari. Entah hal itu sungguh-sungguh atau secara kebetulan saja saudaraku tadi terperosok kesana, aku tidak tahu. Yang terang, Patung Intan tersebut berhasil aku bawa pulang ke kampung Lembah Sampit ini dan nanti dapat Tuan-tuan saksikan sendiri,” demikianlah si tua Tawau menyudahi akhir ceritanya tentang Kutukan Patung Intan tersebut, sementara suasana pun lalu jadi hening.

Unduh
Joko Sableng - 19
"Manusia!" bentak Setan Liang Makam. "Dari ucapanmu tadi, kurasa kau telah tahu apa yang baru saja terjadi! Kuperintahkan kau menyingkir dari sini!"
"Hem.... Jadi kau keberatan jika ku ajak berbagi keterangan denganku?!"
"Jahanam! Keterangan apa yang bisa kau berikan padaku, hah?! Kau tahu apa soal aku?! Jangan mencari mampus tak berguna!" Mungkin karena masih tenggelam dalam kecewa, Setan Liang Makam sampai lupa kalau saat ini dia sebenarnya membutuhkan keterangan dari orang lain, karena tiga puluh enam tahun bukanlah waktu yang pendek. Segalanya bisa berubah bahkan mungkin tak bisa dikenali lagi.

Unduh
Pendekar Hina Kelana - 7
Dengan kemarahan yang meluap-luap, Mambang Pitutur menjumpai adik seperguruannya. Pertengkaran pun sudah tak dapat dihindari lagi. Sebagai akibatnya, pertarungan sengit pun terjadi. Tetapi walau bagaimana pun hebatnya kepandaian yang dimiliki oleh Dwi Keadilan, tak urung dia harus mengakui kelebihan yang dimiliki oleh Mambang Pitutur, sebagai saudara seperguruan yang paling tua. Dia kalah! Tetapi sebelum perempuan siluman itu merat dari Pulau Bayangan, dia sempat mengancam untuk mengobrak-abrik perguruan Pulau Bayangan, di suatu saat kelak.

Unduh
Pendekar Kembar - 4

"Perempuan itulah yang membantai seluruh keluarga kalian!" jelas Biang Tawa. "Oooh...?" Pendekar Kembar terkejut dan kedua pemuda itu sama-sama tegang.
Bara dendam pun berkebar di hati mereka.
"Jangan buru-buru bertindak. Biarkan Setan Cabul saja yang menghancurkan perempuan itu!" saran Biang tawa lagi.


Unduh
Komik WS - Empat Brewok Dari Goa Sanggreng part 2B
















Unduh
Komik WS - Empat Brewok Dari Goa Sanggreng part 2A














Unduh