Tarrr! Tringngng! Bunga api bepercikan ketika bola berduri di ujung cambuk itu berbenturan dengan gada di tangan Ki Sadak Kinang. Orang tua yang telah lama malang-melintang di rimba persilatan itu mengangakan mulutnya. Diam-diam ia merasa kagum merasakan tenaga dalam yang tersalurkan lewat cambuk kulit ular itu. Bola berduri di ujung cambuk yang besarnya tak lebih dari buah kecubung itu mampu mendorong gada batu karang sebesar betis orang dewasa. Padahal golok pun tak akan sanggup berbenturan dengan gada itu.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar