Pendekar Pulau Neraka - 50. Bidadari Penyambar Nyawa
Ki Tambak Ireng menjerit keras dengan tubuhnya terjajar beberapa langkah. Untung saja serangan bayangan itu berhenti. Dan kini, Ki Tambak Ireng bisa melihat jelas, siapa penyerangnya tadi. Matanya jadi menyipit. Sementara, pergelangan tangannya mengusap sudut bibirnya yang meneteskan sedikit darah segar. Kini terlihat jelas seorang pemuda tampan berwajah tampan, namun mencerminkan kekerasan hatinya. Pemuda berambut panjang dan berpakaian dari kulit harimau itu berdiri tegak pada jarak tujuh langkah di depannya. Tampak matanya memandang tajam ke arah Ki Tambak Ireng.
Unduh
0 Responses

Posting Komentar