Siluman Ular Putih - 17
Di saat Siluman Ular Putih tengah kebingungan, tiba-tiba Tabib Agung yang merasa terganggu dengan percekcokan Rondo Kasmaran dan Putri Manja sudah berdiri tak jauh dari situ. "Yang merasa tidak berkepentingan, baiknya tinggalkan saja tempat ini. Daripada membuat onar di tempatku!" Rupanya cukup manjur juga ucapan Tabib Agung ini. Buktinya, Rondo Kasmaran jadi gelisah sekali. Sebentar-sebentar matanya memandang ke arah Putri Manja, sebentar beralih pada Siluman Ular Putih. Dan terakhir ke arah Tabib Agung. Seperti tak pernah menghiraukan kegelisahan Rondo Kasmaran, kakek penghuni puncak Gunung Perahu itu kembali memeriksa tubuh ketiga orang tamunya. Terkadang kening orang tua itu terlihat berkerut-kerut. Lalu kepalanya terantuk-antuk seperti telah menemukan sesuatu
Unduh
0 Responses

Posting Komentar