Gento Guyon - 20
Wajah Nyi Arianti merona merah. Mulutnya cemberut, ketika si kakek menatap ke arahnya dia membuang muka ke arah lain. "Ha ha ha. Rupanya marah dia." Nyi Sekar menahan senyum. Nyi Besinga dan Nyi Artawanti ikut pula tersenyum. "Tak usah berkecil hati, Nyi Arianti. Kakek gendeng ini otaknya memang kurang waras, jadi harap kau mau memakluminya!" hibur Nyi Besinga. Nyi Arianti si jelita yang berbadan sedikit pendek diam tak menanggapi. Sebaliknya Gentong Ketawa kembali usil. "Gadis jelita kau jangan besar hati mengira aku suka padamu. Terus-terang aku tak begitu tertarik pada seorang gadis pemarah.
Unduh
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar