Untuk kesekian kalinya perempuan berjubah merah ini menindih segala kemarahannya. Dan di hadapan Sangga Rantek dia tetap kembangkan senyum. "Karena aku mengharapkan bantuanmu untuk membunuh Pendekar Slebor, kuturuti apa yang kau katakan," katanya menahan geram. Sangga Rantek tak segera menjawab. Saat dia hendak buka mulut, mendadak saja kepalanya dipalingkan ke arah kanan. "Heiii!!" desisnya kaget.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar