Dua pisau belati meluncur ke arah leher dan dada Ginanjar yang dilontarkan laki-laki Itu. Namun Ginanjar berhasil mengelakkan diri dengan gerakan lincah. Dan...BUK! lengannya telah menghantam dada orang. Pukulan itu tak terlalu keras, akan tetapi membuat laki-laki pembunuh itu terdorong mundur hingga jatuh terjengkang. Ginanjar tak berlaku ayal untuk cepat melompat. Lengannya sudah bergerak untuk mengirimkan totokannya. Dia berpendapat harus meringkus laki-laki itu tanpa harus membunuhnya.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar