Marhaban Ya Romadhon
Marilah Ramadhan ini kita jadikan kawah candradimuka sebagai sebuah sarana dan tempat untuk menempa diri. Tidak tanggung-tanggung kita ini dididik langsung dari sang Maha Pencipta karena puasa itu untuk-Nya dan Allah sendiri yang akan membalasnya. Mudah-mudahan kita dapat menjadi “murid” yang berhasil dan lulus dengan baik menjadi seorang muttaqin yang sejati. Amin. Hanya Allah yang mengetahui segala kebenaran Mohon maaf untuk sobat semua. Syahrul Mubarok
Pengemis Binal - 28. Rahasia Siluman Raga Kaca
Kakek berambut putih panjang tak memperdengarkan suara. Kedua bola matanya yang berwarna hijau menatap. Penuh selidik. "Apakah kau yang memiliki gua ini?" tanya Suro¬pati lagi memberanikan diri. "Kau jugakah yang telah menolongku?" Kakek bertampang mengerikan menyeringai di¬ngin. Walau sekejap, Suropati sempat melihat rongga mulut si kakek yang berwarna putih, termasuk lidah¬nya. "Bocah gemblung! Bocah geblek yang sok pintar!" sebut si kakek dengan suara serak parau. "Aku memang telah menolongmu dari tangan maut Raja Angin Barat. Tapi, aku memberi pertolongan hanya sekali ini saja. Lain kali, kau harus pandai-pandai mengurus nyawamu sendiri!"
Unduh
Roro Centil - Ninja Edan Lengan Tunggal
"Nona...!? Jangaaaan..." teriakan Puja Sangara melengking berkumandang. Sekejap dia telah enjot tubuh dengan kekuatan penuh. Ketika Puja Sangara jejakkan kaki dibibir tebing, kedatangannya sudah kasip. Suara jeritan gadis Kerudung Biru baru saja lenyap bersamaan dengan lenyapnya tubuh wanita itu ke bawah tebing yang masih tertutup kabut. Tertegunlah pemuda ini hingga beberapa saat, memandangi ke bawah tebing dengan mata membelalak. Sekujur tubuhnya terasa lunglai.
Unduh
Rajawali Emas - 27. Misteri Batu Bulan
"Dua hari sudah kita mencoba melacak di mana tempat yang bernama Bulak Batu Bulan berada. Tetapi sejauh ini belum juga ditemukan. Dewi Awan Putih... apakah kau tak salah dengan apa yang kau dengar dari gurumu?" Gadis berpakaian ringkas warna jingga segera menolehkan kepalanya pada yang bertanya tadi. Dianggukkan kepalanya seraya berkata, "Tidak! Sudah tentu aku tidak salah mendengar. Nek. Tanda di mana Bulak Batu Bulan berada, adalah jalan di bawah dua buah bukit."
Unduh