Pendekar Slebor - 67. Rahasia Sebelas Jari
Pendekar Slebor sendiri tidak tinggal diam. Dia cepat pula angkat kedua tangannya dipalangkan di atas kepala menghadang pukulan. Bukkk! Bukkk! Begitu pukulannya ditahan oleh Pendekar Slebor, Iblis Kelabang mendadak saja meliuk. Masing-masing jari telunjuk dan tengahnya terentang sementara jari-jari lainnya tertekuk. Sepintas kedua jari-jari itu membentuk sungut! Menyusul disodoknya ke depan. Andika sendiri terkejut tatkala merasakan empat buah gelombang angin tajam yang keluar dari kedua jari telunjuk dan jari tengah si perempuan, menderu cepat ke arahnya.
Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 102. Pembunuh Berdarah Dingin
“Hap!” Rangga terpaksa harus berjumpalitan di udara, menghindari serangan-serangan gencar wanita bertudung ini. Ujung pedang wanita itu bagaikan memiliki mata saja. Begitu cepat berkelebat, mengikuti setiap gerakan Pendekar Rajawali Sakti. Beberapa kali ujung pedang itu hampir mengoyak tubuhnya, tapi sampai saat ini Rangga masih bisa menghindarinya. Jurus demi jurus berlalu cepat. Tanpa terasa, masing-masing sudah mengeluarkan lebih dari lima jurus. Tapi, pertarungan masih terus berlangsung. Bahkan semakin bertambah sengit saja. Begitu cepat gerakan-gerakan yang dilakukan, sehingga sulit diikuti mata biasa. Hanya dua bayangan saja yang terlihat berkelebat saling sambar dengan kecepatan tinggi. “Hup! Hiyaaa...!”
Unduh
Gento Guyon - 27. Sengkala Angin Darah
"Lain kali aku pasti membawa hadiah yang Mbah minta." Si kakek manggut-manggut. "Sekarang katakan apa yang harus aku lakukan. Menyantet orang sampai mati, memelet seorang puteri atau mengobati orang sekarat?" "Bukan... bukan itu Mbah." Ujar Tangan Besi. "Pangeran Sobari meminta pada Mbah agar sudi membantu kami mendapatkan benda sakti mandra guna. Konon menurut laporan mata-mata kami, benda itu ada di hutan Pacitan. Jika Mbah berhasil mendapatkan benda langka itu Pangeran Sobari berkenan memberikan sebidang tanah di Blitar, berikut rumah termasuk istri. Mbah juga akan diangkat menjadi tumenggung.
Unduh
Pendekar Mata Keranjang - 24. Bukit Siluman
Dunia persilatan geger ketika terbetik berita tentang adanya sebuah lembaran kulit Naga Pertala di Bukit Siluman. Segenap tokoh persilatan berusaha mencari lembaran bergambar naga yang berisikan jurus-jurus dahsyat di tubuh naga tersebut. Untuk itu, Pendekar Mata Keranjang 108 harus berhadapan dengan tokoh-tokoh besar golongan hitam! Di antaranya adalah Hantu Berjubah, Bidadari Penyebar Cinta, dan Dewa Setan. Apakah yang dilakukan Pendekar 108 untuk dapat tiba di Bukit Siluman? Benarkah ada yang dapat mengungkap rahasia mengenai bukit itu? Siapa orangnya?
Unduh
Pendekar Hina Kelana - 34. Utusan Dari Negeri Leluhur
Dalam perasaan yang serba tidak menentu itu, Buang Sengketa terus mengayunkan lang-kahnya. Sesekali ia pun mengerahkan ajian Sepi Angin yang selama malang melintang dalam dunia persilatan dikenal sebagai ilmu lari cepat yang tidak perlu lagi diragukan akan kehebatannya. Kini setelah mendengar kabar dan keberadaan penyebab terjadinya malapetaka itu. Hatinya telah menjadi mantap untuk segera sampai di daerah danau Sengguling, dalam usahanya menemukan seorang musuh yang menurut cerita Si Bangkotan Koreng Seribu merupakan seorang Panglima perang utama di Negeri leluhur ayahandanya.
Unduh
Pengemis Binal - 25. Petualangan Roh Iblis
Di puncak Bukit Palastra, Prahesti mengumbar keangkaramurkaannya. Si Pengemis Binal Suropati yang tengah terluka berat hendak dibunuhnya! Beruntung, seorang tokoh tua renta datang menolong dan berhasil merampas Pedang Naga Kembar dari tangan Prahesti! Tetapi, Prahesti tetap hendak melanjutkan perhitungannya dengan Nyai Catur Asta, yakni merampas takhta Kerajaan Siluman! Berhasilkah Suropati menggagalkan rencana itu? Dan, bagaimana akhir petualangan roh Barata Sukma yang bersemayam dalam tubuh Prahesti?
Unduh
Roro Centil - 26. Sukma Kala Wrenggi
"Gila! Setan alas! Dedemit...! Mengapa bisa begini????" Memaki-maki sang Datuk Siluman Setan Belang dengan wajah merah padam. "Aku telah tertipu mentah-mentah!" mendesis si kakek dengan kesal. Segera disambar jubahnya. Dan sekali lengannya bergerak, hancurlah batu itu berikut berderak hancur peraduannya. Selang sesaat dia telah berkelebat keluar dari ruangan kamar. Ternyata yang ditujunya adalah kamar Rinjani, setelah berteriak-teriak memanggil anak buahnya agar mencari jejak Roro Centil yang tak ketahuan kemana lenyapnya. Didapati Rinjani terlentang di lantai kamar dalam keadaan telanjang bulat. Akibatnya marahnya, justru Rinjanilah yang jadi korban.
Unduh
Rajawali Emas - 24. Dayang-Dayang Dasar Neraka
SEKETIKA masing-masing gadis mengangkat kepalanya. Serentak tiga pasang mata menatap tak berkedip ke sebuah pohon yang berjarak dua tombak dari tempat mereka berdiri. Di atas pohon itu, duduk bertengger seorang pemuda berpakaian hitam. Sikapnya demikian santai dengan sepasang kaki menguncang-uncang. Yang bikin ketiga gadis yang semula terkejut tapi kini menjadi muak, di bibir pemuda berambut gondrong itu tersungging seringaian mengejek.
Unduh
Joko Sableng - 38. Bidadari Delapan Samudra
“Terima kasih atas penjelasanmu. Sebelum aku pergi, mungkin kau mau mengatakan siapa dirimu?!” Perempuan berkerudung geleng kepala. “Untuk sementara ini biarlah kita saling tahu dengan cara begini. Dan sekali lagi kuharap kau menganggap penjelasanku tadi sebagai rasa terima kasih atas semua tindakanmu selama berkunjung di daratan Tibet!” Pendekar 131 pandangi sekali lagi sosok berke-rudung di hadapannya. Lalu putar diri hendak tinggalkan tempat ini. “Tunggu!” Pendekar 131 batalkan niat untuk melangkah. Ke-palanya berpaling. Sebelum sempat buka mulut, perempuan berkerudung sudah mendahului.
Unduh
Pendekar Gila - 37 - Petaka Seorang Pendekar
"Serbuuu! Bunuh pendekar keparat itu!" Tanpa menunggu perintah dua kali, para pengepung itu merangsek maju. Sabetan dan tusukan senjata mereka langsung mengarah ke Pendekar Gila. Tetapi, murid Singo Edan ini hanya terpaku diam. Melihat itu Mei Lie segera mencabut Pedang Bidadarinya. Secepat kilat melompat memapaki serangan itu. Mengapa Pendekar Gila mesti diburu? Adakah tokoh lain dibalik hilangnya Putri Sekar Arum dari Kerajaan Bumi Segara? Yang kabamya diculik oleh Pendekar Gila! Ataukah ini mempakan suatu 'Petaka Seorang Pendekar'? Berhasilkah Sena menemukan penculik Putri Sekar Amm? Dan, mampukah Sena menyelamatkan Mei Lie dari penjara bawah tanah kerajaan?
Unduh
Pendekar Perisai Naga - 3. Penguasa Gua Barong
Gadis itu menggeleng. ’Tetapi, aku tetap ingin mempelajari ilmu silat dari Padepokan Jurang Jero," katanya bersikeras. ’’Kalau mungkin, aku pun ingin mempelajari ilmu silat tangan kosongmu yang luar biasa itu. ” ’’Untuk ilmu silat Padepokan Jurang Jero, mungkin aku tidak merasa bersalah jika mengajarkannya kepadamu. Tetapi, untuk ilmu silat Padepokan Karang Bolong, sebaiknya aku pertemukan kau dengan Ki Sempani langsung.” ’’Maksudmu, gurumu yang pernah memakai gelar Pendekar Perisai Naga itu sudah meninggal?” ”Aku tidak tahu persis. ”
Unduh
Pendekar Pulau Neraka - 48. Perempuan Bertopeng Emas
“Raden.... Syukurlah, kau tidak apa-apa,” ujar Ki Radut yang baru keluar dari dalam kedai membawa pelita yang nyala apinya begitu kecil. “Aku tadi mendengar jeritan, kemudian teriakan-teriakan seperti orang bertarung.” “Aku mengejar wanita itu, Ki,” jelas Bayu. “Oh, Perempuan Bertopeng Emas...?” desis Ki Radut agak terbeliak kedua bola matanya.
Unduh
SABDA PALON - IV. PUDARNYA SURYA MAJAPAHIT
Pada tahun 1454 Masehi, seorang saudagar Tionghoa mempersembahkan putrinya nan jelita,Siu Ban Ci,kepada Bhre Kertabumi, putra mahkota Majapahit. Penguasa yang menggandrungi wanita-wanita cantik itu langsung tergoda dan menyelirnya, tanpa mengindahkan nasihat Sabda Palon, punakawannya yang sakti dan setia. Melalui mata batinnya, Sabda Palon melihat bahwa lantaran Putri Cina itulah kehancuran Majapahit kelak bakal terjadi. Karena api cemburu Putri Champa Dewi Amaravati, Siu Ban Ci dibuang ke Palembang saat sudah hamil tiga bulan.Enam bulan kemudian.seperti sebuah pertanda dari semesta, hujan badai melanda Palembang dan Majapahit tatkala janin Siu Ban Ci lahir ke dunia. Sungai Musi dan Brantas meluap seketika. Banjir besar terjadi di Sumatra dan Jawa pada saat yang sama. Malam berikutnya, ketika air bah belum juga surut, di angkasa bulan tampak lebih besar dari biasanya. Sebutir bintang bersinar terang tepat di dekat rembulan. Pada hari berikutnya, matahari tampak redup. Tiada mendung di angkasa, namun matahari seolah kehilangan dayanya. Para pandhita Siwa Buddha melihat sebuah tengara zaman baru: Surya Majapahit bakal pudar, berganti Bulan dan Bintang. Ajaran lama bakal sirna, berganti ajaran baru dari tanah Arabia.
MAJAPAHIT - 2. BALA SANGGRAMA
Suasana Kotaraja bagai api dalam sekam. Di balik sejuk semilirnya angin, tersembunyi bahaya yang mengancam, siap menerkam bersamaan ayunan tangan. Namun, hanya beberapa orang yang menangkap suasana itu. Sebagian lainnya telah kehilangan rasa curiga yang semula ada. Di tengah ketenangan yang melenakan, jejak-jejak mencurigakan berserakan di wilayah Singasari. Namun, benarkah pertanda aneh itu merupakan bagian dari bahasa sandi? Ketika dendam berbalas dendam, serangan yang datangnya bagaikan banjir bandang itu tak akan bisa terelakkan. Bala Sanggrama, sebuah epos tentang cikal bakal kerajaan besar Nusantara: Majapahit. Ditulis oleh penulis kawakan, novel ini adalah salah satu rekam sejarah sepenggal perjalanan bangsa ini.
Pendekar Mabuk - 88. Rahasia Bayangan Setan
"Indahkah kecupan tadi?" bisik Suto. "Indah sekali," jawab Mayangsita dengan berbisik pula. "Dapatkah kau melakukannya seperti yang kulakukan tadi?" Mayangsita tidak menjawab, namun ia segera mendekatkan wajahnya pelan-pelan. Lalu bibirnya mulai menyentuh bibir Suto Sinting. Tetapi lidah Mayangsita sengaja menyapu permukaan bibir itu lebih dulu. Sapuannya sangat lembut dan pelan, hingga jantung Suto menjadi bergemuruh dihujani keindahan.
Unduh
Dewa Linglung - 27. Raja Penyihir Sinting
Yulian memandang ke bawah. Tampak dua puluhan serdadu kerajaan Thor dengan dikepalai Pangeran Alamando telah memasuki mulut desa dimana dia berdiam selama ini. "Nanjar...! Aku tak akan melupakan semua yang kualami bersamamu... Baiklah! Aku akan kembali, Nanjar....! I Love You... dear...!" Sekali lagi Yulian mengecup dan melumat bibir pemuda gagah yang dikaguminya itu. Kemudian melepaskannya dengan mata menatap wajah si pemuda.
Unduh
Siluman Ular Putih - 23. Warisan Agung
"Ah, iya? Kau pasti sedang memikirkan seseorang. Boleh aku tahu, siapa orang yang sedang kau pikirkan, Sobat?" tanya Ratu Adil tanpa bermaksud mencampuri urusan Pembunuh Iblis. Hanya terdorong rasa persahabatannya sajalah yang membuatnya bertanya demikian. "Aku memang sedang gelisah memikirkanmu dan Arum Sari, Ratu Adil. Kenapa kalian selalu tampak akrab dengan Siluman Ular Putih," jelas Pembunuh Iblis, namun hanya dalam hati. "Siapa, Sobat? Apa kau merasa keberatan kalau mengatakan siapa orang yang sedang kau pikirkan?" desak Ratu Adil.
Unduh
Pendekar Pedang Siluman Darah - 25. Kitab Pembawa Bencana
Kitab Banyu Geni yang diterima Jaka atas warisan kakeknya, menjadikan Bencana di dunia persilatan. Bukan hanya orang-or ang tanah Jawa saja yang memperebutkannya, tetapi pendekar-pendekar Ninja dari Nippon pun turut terlibat. "Bagero! Orang-orang Jawa Keparat!" Takasima memaki. "Siapa kau...!" bentak kedua Pangeran Jawa. "Aku Ninja Merah Dari Negeri Nippon!" Jaka Ndableg kini mendapatkan ilmu langka warisan kakeknya. Ilmu tersebut sungguh dahsyat. Ilmu itu terdiri dari lima bagian, antara lain: Inti Geni, Lebur Geni, Mata Malaikat, Raga Geni dan ilmu pamungkas Dewa Geni. Mampukah para Nina itu mendapatkan Kitab Banyu Geni yang berada di tangan Jaka? Lalu bagaimana pula dengan Jaka Ndableg melihat musuh-musuhnya menginginkan Kitab tersebut? Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti cerita eksen ini!
Unduh