Siluman Ular Putih - 20
"Heh?!" Dua Orang Tua Aneh Putih Kelabu itu terbelalak dengan mulut terbuka lebar. Tapi mereka segera memapak dengan pukulan 'Tongkat Penggebuk Iblis' andalan mereka. Wesss! Wesss! Begitu kedua tangan mereka yang menghentak, seketika meluruk empat larik sinar kuning yang diiringi hawa panas bukan kepalang. Lalu.... Blammm! Hebat bukan main bentrokan tiga tenaga dalam tingkat tinggi yang terjadi saat ini. Seketika bumi bergetar hebat laksana terjadi gempa dahsyat. Debu-debu beterbangan memenuhi tempat pertarungan.
Unduh
Pendekar Pedang Siluman Darah - 21
Dia didalangi oleh Nenek Sakti Telaga Warna dan dia kembali membuat keributan di dunia persilatan. "Lurah bejad! Kau harus mati!" "Jangan harap semudah itu!" balas Ki Lurah. "Akan aku buktikan! Hiat...!" Bencana kembali melanda di dunia persilatan. Korbannya adalah orang-orang yang ingin memiliki ilmu tinggi. Siapakah Ratu Maksiat Telaga Warna itu? Benarkah ia mampu memberikan ilmu pada setiap pengikutnya? Apa tindakan Jaka Ndableg? Untuk lebih jelasnya silahkan ikuti kisahnya!
Unduh
Pendekar Naga Putih - 73
“Jangan kau anggap kami pengecut kalau harus melakukan keroyokan terhadapmu, Pendekar Naga Putih. Kami bertiga memang selalu bersama dalam menghadapi setiap pertarungan. Bagi kami, satu atau pun seribu orang sama saja. Kami tetap maju bersama-sama...,” ujar Baswara yang kelihatannya agak risih untuk mengeroyok pendekar muda yang pantas menjadi putranya itu. Tapi, karena ia terbiasa bertarung bertiga, maka Baswara pun mengusir rasa tidak enak itu. Dan siap melancarkan serangan. Panji menggeser langkahnya saat ketiga lawannya serentak bergerak maju dari tiga jurusan. Sadar kalau lawan yang dihadapinya merupakan tokoh- tokoh tingkat tinggi, Panji langsung membuka jurus ‘Ilmu Silat Naga Sakti’ yang menjadi andalannya. “Heaaat..!”
Unduh
Pendekar Bayangan Sukma - 26 (SELESAI)
Lesmana berdiri. Menajamkan telinganya. "Ada langkah yang menuju kemari, Kang Anggada," bisiknya. Mantari juga mendengar. "Seperti langkah ratusan orang yang berbaris." Anggada mengangguk. "Ya. Dan membuatku curiga. Kita berada di kerajaan Kuripan. Tapi mau apa orang-orang itu seperti menuju kemari." Keadaan yang agak sepi, pecah dengan derap langkah yang terdengar agak keras. Kali ini seperti berpencar. Ketiganya segera waspada. Berdiri mengambil posisi dengan sigap.
Unduh
Pendekar Slebor - 60
Tiga orang utusan Kaisar Jepang melayari lautan lepas. Mereka sedang mengejar pembunuh bernama Nomuro Shasuke yang pernah mencoba melenyapkan Kaisar Jepang. Sebelum menuju tanah Jawa, mereka berbincang dengan Saburo, sahabat Pendekar Slebor. Saburo menyarankan agar mereka mencari Pendekar Slebor untuk meminta bantuannya. Tetapi salah satu dari ketiga utusan itu nampak tidak suka kalau mereka harus meminta bantuan Pendekar Slebor. Sedangkan Pendekar Slebor pun tidak bisa tinggal diam ketika mengetahui Pembunuh dari Jepang itu terus melakukan kekejaman di tanah Jawa. Bahkan senjata pusakanya kain bercorak catur harus berpindah tangan dalam upayanya menghentikan Pembunuh dari Jepang itu!
Unduh
Pendekar Rajawali Sakti - 96. Penghuni Lembah neraka
“Hup!” Tapi tanpa diduga sama sekali, orang bertopeng tengkorak kayu itu melesat ke atas. Lalu bagaikan kilat, tubuhnya menukik turun ke belakang tubuh si Kipas Maut ini. Kemudian begitu cepat sekali tangan kanannya bergerak, memberi satu totokan tepat di bahu sebelah kiri Pandan Wangi. Tuk! “Ikh...?!” Pandan Wangi jadi terpekik kaget. Dan seketika itu juga, terasa ada hawa panas menyelimuti tubuhnya dari bekas totokan di bahu kiri. Tak berapa lama kemudian, seluruh tubuhnya terasa jadi lemas sekali. Dan belum lagi Pandan Wangi bisa menyadari apa yang terjadi, orang bertopeng tengkorak kayu itu sudah bergerak cepat ke depannya. Lalu....
Unduh
Gento Guyon - 23
Kekesalan gadis berpakaian putih ini pada gadis yang bernama Nyi Sekar Langit bukan kepalang. Seandainya dia tahu Nyi Sekar Langit yang semula berupa seorang nenek tua berwajah buruk itu sesungguhnya adalah seorang gadis cantik jelita. Tentu dia tak akan mengizinkan Gento membantu gadis itu. Gara-gara Nyi Sekar Langit, gadis berpakaian putih merasa dirinya diabaikan. Dalam pandangannya Pendekar Sakti 71 Gento Guyon nampaknya lebih tertarik pada gadis jelita itu. Entah mengapa dia begitu marah pada Nyi Sekar ketika melihat gadis itu memandang Gento dengan mata berbinar.
Unduh
Pendekar Mata Keranjang - 20
"Prabangkara! Yang kau lihat sekarang ini adalah rohku! Dan mungkin telah ditakdirkan, rohku belum bisa tenang bersemayam sebelum aku menyampaikan kitab ini padamu, sebagai akhir daripada tugasku!" Takhta Setan, sebuah kitab kuno yang memang telah dirancang untuk diberikan pada seseorang akhirnya sampai juga waktunya. Sang Pewaris diberi tugas untuk memusnahkan semua senjata ciptaan Empu Jaladara, termasuk senjata Pendekar Mata Keranjang 108! Sekaligus, sang Pewaris harus menggenggam dunia persilatan! Sanggupkah Pendekar 108 menghadapi orang yang telah mempelajari Takhta Setan itu?
Unduh
Pendekar Hina Kelana - 30
"Kematian yang sangat menyedihkan, dilakukan oleh tangan yang sama...! Tapi jangan sekali-kali engkau mempunyai prasangka yang bukan-bukan kepada kami. Aku hanya ingin membantumu, dan mencari siapa sesungguhnya yang melakukan teror dengan cara di luar batas ini...!" kata si pemuda berusaha meyakinkan. "Pertama-tama yang ingin kutanyakan padamu, siapakah yang memberi perintah untuk melakukan penangkapan atas diri Datuk Empat...?" Panglima Nawang nampaknya kurang senang dengan pertanyaan yang diajukan oleh si pemuda. "Kau bukan seorang mantri penyidik. Sobat...! Pertanyaan yang kau ajukan itu rasanya tidak berguna sama sekali...!" geramnya.
Unduh
Pengemis Binal - 21
Sewaktu Arumsari dan Banjaranpati membicarakan Dewi Ikata yang hendak dijodohkan dengan Pengemis Binal, mendadak muncul seorang pemuda yang memperkenalkan dirinya sebagai Pangeran Sadis. Arumsari sangat marah, karena kedatangan Pangeran Sadis membawa kepala Dewi Ikata muridnya! Namun, Arumsari tak mampu berbuat banyak menghadapi pemuda berilmu tinggi itu. Bersama Banjaranpati, dia dilukai dengan ilmu 'Dewa Suci Meminta Darah'. Bagaimana sikap si Pengemis Binal Suropati setelah mengetahui kekasihnya dibunuh Sang Pangeran? Berhasilkah Suropati membalas kematian Dewi Ikata?
Unduh
Roro Centil - 23
Sugema dengan mengumbar tertawanya berkakakan. Kepala Sambu Ruci terkulai menunduk, seperti enggan menatap wajah manusia yang telah menawannya itu. Akan tetapi Sugema telah menjambak rambutnya untuk membuat kepala pemuda itu menengadah. "Heh! tatap mukaku, bocah...! Tataplah agar kau dapat melihat jelas siapa orangnya yang telah menaklukkan kecoa tengik macam kau! Dan... hahaha... coba kau lihat siapa yang terbaring di pembaringan itu?" Ujar Ki Sugema seraya " menyeret" wajah orang untuk melihat ke pembaringan. Seketika sepasang mata Sambu Ruci terbelalak lebar, karena di atas pembaringan tergeletak sesosok tubuh yang dalam keadaan tanpa busana.... "Sst..... Seruling..... Gading!?' tersendat suara Sambu Ruci yang memandang dengan terperangah. Akan tetapi suara itu tersendat dikerongkongan.
Unduh
Rajawali Emas - 20
Di depan, Dewi Kematian segera keluarkan bentakan tajam, "Peri Gelang Rantai! Kau terlalu lancang mencampuri urusanku! Mengapa tidak kau urus urusanmu sendiri, hah?! Aku tahu, sejak dulu kau punya urusan dengan Siluman Kawah Api yang aku yakin hingga saat ini belum terselesaikan!! Lebih baik mempersiapkan diri untuk menyambut kematian yang akan dikirimkan Siluman Kawah Api! Tetapi... kau akan mampus di tanganku sebelum bertemu dengannya!" Si nenek berpakaian hitam tambalan ini bukannya menjawab omongan orang, justru mengalihkan pandangannya pada Raja Dewa, "Hebat juga telingamu, Raja Dewa! Kau masih bisa mendengar suara-suara orang bertarung dari tempat ini padahal kita sudah melangkah cukup jauh!"
Unduh
Joko Sableng - 34
Meski Joko telah berpikir begitu, entah karena apa dia tidak segera bergerak tinggalkan tempat itu. Malah dia pandangi orang tua di hadapannya dengan lebih seksama. “Anak muda.... Aku tidak bisa memberi penjelasan apa-apa! Karena sebenarnya aku pun tak mengerti dengan ucapanku tadi!” “Hem.... Begitu?!” Joko ikut-ikutan apa yang tadi dikatakan orang. Orang tua di hadapan murid Pendeta Sinting ang-gukkan kepala. “Aku tadi berkata karena membaca ini!” Tangan kanan si orang tua bergerak ke salah satu pipa di ikat pinggang yang ada di pundaknya. Pipa itu dicabut lalu diletakkan di sebelah pipa yang ada di mulutnya. Saat lain dia meniup. Wuuttt!
Undah
Satria Gendeng - 20
"Kau ada-ada saja, Satria. Dia masih sakit...." Senoaji tanpa sungkan-sungkan menyilangkan telunjuknya di jidat. "Sembarangan kau, Senoaji!" "Maksudmu, dia sudah sembuh?" "Sudahlah.... Yang penting jalankan tugasmu dengan baik lebih dulu," sergah Satria dengan senyum terukir di bibir. "Baik..., baik Satria. Akan kujalankan tugasku dengan baik. Selamat tinggal" Di ujung kalimatnya, Senoaji berkelebat keluar dari pemakaman umum. Sekejap kemudian, Satria menyusul. Bila Senoaji berkelebat menuju Gunung Wilis, si anak muda perkasa dengan mengandalkan ketajaman indra penciumannya berkelebat menuju arah Warok Darmo Singo pergi.
Unduh
Pendekar Gila - 33
"Aha, rupanya kalian kurang pengalaman dalam siasat dan taktik. Kalian hanya bisa membunuh lawan-lawan kalian dengan licik!" suara Manusia Bayangan terdengar menggelegar. "Tentunya kau masih ingat dengan keris ini, Sadiro!" Sadiro, yang berada paling depan, terkejut ketika namanya disebut si Manusia Bayangan! Keris Naga Sakti memang sedang diincarnya. Begitu pula tokoh-tokoh aliran hitam lain sedang berlomba untuk mendapatkannya. Mengetahui keris itu berada di tangan Manusia Bayangan, Sadiro pun segera bernafsu merebutnya! Siapakah Manusia Bayangan yang sengaja memamerkan Keris Naga Sakti? Lalu, siapa yang akan berhasil memiliki keris yang diperebutkan itu?
Unduh